Sangihe, Barta1.com – Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan Mengikuti Kegiatan Rembuk Stunting, dalam Aksi Percepatan Penurunan angka Stunting di Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2022.
Agenda Kerja tersebut merupakan salah Agenda Nasional yang menjadi salah satu fokus dari Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang dilaksanakan di Papanuhung Santiago Tampungang Lawo, Rabu, (22 Juni 2022)
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Seribu Hari di sini adalah 270 selama masa didalam kandungan dan 730 hari selama masa 2 tahun pertama pasca lahir.
Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe yang juga adalah seorang dokter ini menjelaskan Kondisi tersebut menurutnya dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk pola asuh, pola makan dan pola hidup bersih.
“Mengapa penting? Ini adalah masa pertumbuhan dan perkembangan seluruh organ dan sistem tubuh. Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi yang berulang, dan kedua factor penyebab ini dipengaruhi oleh pola asuh, pola makan dan pola hidup bersih yang tidak memadai terutama dalam 1.000 HPK,” dr. Rinny..
Dalam rangkian kegiatan ini Penjabat Bupati Juga turut ambil bagian dalam penandatanganan komitmen bersama percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post