Bolmut, Barta1.com – Anggota DPRD Sulut Dapil Bolaang Mongondow Raya (BMR), Yusra Alhabsyi angkat bicara ketika melihat aksi mahasiswi Sulut, Alin Pangalima (23) yang mau menjual ginjalnya guna memperbaiki akses jembatan Goyo di Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
“Saya akan mengawal permasalahan ini, dan akan menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sulut serta DPRD Sulut di forum-forum maupun rapat Paripurna, agar bisa mendapatkan jalan keluar untuk kebutuhan infrastruktur,” ungkapnya kepada Barta1.com, Minggu (08/5/2022).
“Jika pemerintah daerah tidak mampu membiayai fasilitas berupa pembangunan jembatan. Tentunya, ini menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi dan pusat, apalagi masalah ini sudah bertahun-tahun,” ujarnya.
Yusra menambahkan bahwa dirinya akan mencari tahu lebih dekat permasalahan yang ada di lapangan. “Sebagai wakil rakyat, saya akan turun ke lapangan guna mencari tahu tuntutan apa saja yang ingin disampaikan oleh masyarakat, apalagi protes masyarakat diwakili oleh mahasiswa, ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah,” imbuhnya.
“Kurangnya anggaran jangan dijadikan sebuah alasan untuk tidak memikirkan hal tersebut,” kata Yusra sembari menyebut masyarakat Bolaang Mongondow Utara harus mendapatkan perlakuan yang sama dengan daerah lainnya dari pemerintah provinsi maupun pusat.
Menurutnya, masalah infrastruktur di Kecamatan Bolangitang Barat, Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) belum menjadi pembicaraan serius di tingkatan pemerintah baik Kabupaten maupun Provinsi. “Saya meminta kepada Gubernur Sulut, Olly Dondokambey untuk memberikan perhatian serius dengan apa yang menjadi tuntutan masyarakat,” tegasnya.
Alhabsyi memberikan apresiasi, dukungan dan harapan kepada mahasiswa dan masyarakat yang sudah melakukan aksi protes guna menyambung kebutuhan Infrastruktur Jembatan. “Semoga dengan aksi yang dilakukan oleh masyarakat bisa mengerahkan dan menjawab apa yang menjadi tuntutan selama ini,” pungkasnya.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post