• Contact
  • Home 1
    • Indeks Berita
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kebijakan Privasi
  • Laman Contoh
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Webtorial
Senin, Juni 27, 2022
  • Login
Barta1.com
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Barta1.com
No Result
View All Result
Home Politik

SANGIHE, POLITIK DAN HENDRIK MANOSSOH

by Redaksi Barta1
25 April 2022
in Politik
0
SANGIHE, POLITIK DAN HENDRIK MANOSSOH

Hendrik Manossoh. (foto: dok pribadi)

0
SHARES
221
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Catatan: Iverdixon Tinungki

Ada yang menarik dalam percakapan politik antara saya dengan Dr Hendrik Manossoh SE Msi., Ak. pada suatu hari di bulan Maret 2022. Menurutnya di Sangihe politik itu bukan tentang tebar pesona, baliho iklan, papan pengumuman dan spanduk yang memenuhi ruang publik, dan taktik yang dipaksakan. Lantas tentang apa?

Sebelum membincang pernyataan genial di atas, perlu disitir bahwa di Sangihe, apa yang disebut sebagai kecerdasan politik rakyat memiliki narasi sejarah yang panjang. Sejak era kerajaan abad ke 16, negeri itu telah dipimpin para raja lepasan Universitas Santo Thomas Manila-Filipina. Bahkan demokrasi telah jauh berakar dalam tradisi lokal pemilihan kapitalau.

Ini sebabnya bagi saya, menulis Hendrik Manossoh terkait kiprah dan pandangan politiknya jelang kontestasi politik 2024, tak bisa lepas dari sejarah kecerdasan politik masyarakat kepulauan itu.

Menyentil kecerdasan politik masyarakat kepulauan ini, setidaknya kita bisa bercermin pada 4 peristiwa penting dalam testimoni sejarah yaitu: Pertama, politik menolak tunduk pada penjajah Belanda yang dilancarkan rakyat Kerajaan Manganitu di bawah Raja Don Jogolov Sint Santiago (1670 – 1675). Perlawanan terhadap invasi brutal pihak asing ini telah meninggalkan sebuah frasa yang terkenal, “I kite mendiahi wuntuang ‘u seke, nusa kumbahang katumpaeng,”. Frasa ini dapat diterjemahkan secara bebas dan padat: “Jangan Jamah Sangihe”.

Kedua, sejarah pertarungan diplomasi Kerajaan Tabukan di bawah Raja Papoekoeļe Sarapil (1892-1922) yang berhasil membebaskan pulau Miangas dari klaim Amerika Serikat berdasarkan Treaty of Paris (Traktat Paris) tahun 1912. Kemenangan diplomasi ini didasarkan pada fakta-fakta sejarah dari masa 700 tahun lampau bahwa pulau tersebut adalah milik Kerajaan Tabukan.

Ketiga, Sangihe telah disemaraki sejarah literasi yang panjang sebelum era kemerdekaan yang ditandai terbitnya surat kabar “Tuwa Kona”. Di halaman surat-surat kabar itulah para pegiat literasi daerah itu memuat berbagai tulisan mereka hingga memicu lahirnya kaum pergerakan progresif baru.

Dari generasi masa itu tercatat pada tahun 1947 J. E. Tetengkeng diangkat menjadi Menteri Muda Pengajaran Negara Indonesia Timur, lalu pada 1949 ia diangkat menjadi Menteri Pengajaran. Di tahun itu pula (1949) ia diangkat menjadi Perdana Menteri merangkap Menteri Pengajaran NIT hingga 1950.

Keempat, sejak era pemilihan langsung, kecerdasan politik rakyat dalam memilih pemimpin telah menempatkan Bupati 2 periode sebagai mitos yang hingga kini belum terpecahkan di Kabupaten Kepulauan itu.

Mencermati narasi sejarah perkembangan kecerdasan politik rakyat Sangihe sontak saya menjadi mafhum atas pernyataan Hendrik Manossoh terkait tingkat popularitas yang tak serta-merta dapat dikonversi menjadi eletabilitas.

Politik populis memang tidak laku di Sangihe. Sudah terbukti dalam beberapa periode Pilkada di sana bahkan pasangan incumbent gagal dalam pertarungan. Rakyat Sangihe cerdas dalam memilih, mereka tahu siapa yang layak, pantas dan patut dipilih dan masalah rekam jejak calon menjadi faktor penentu tingkat keterpilihan.

Terkait pandangan politiknya, Hendrik Manossoh mengatakan, baginya politik adalah mengurus urusan rakyat. Politisi haruslah menjadi pihak yang memiliki cara berpikir untuk mengurusi pemerintahan dan urusan rakyat, punya sikap jiwa yang baik. Punya keahlian dan kemampuan untuk menjalankan perkara kenegaraan dalam menyelesaikan problematika kerakyatan.

“Politik menjadi berbahaya dan merugikan rakyat, apabila politisi tampil sekadar berorientasi kekuasaan dan materi semata,” ungkapnya.

Politik, lanjutnya, adalah perjuangan ideologis! Karena keberadaan suatu daerah atau negara ditentukan oleh aktivitas para politisinya. Bila yang lebih nampak adalah politisi semu sekadar mengejar kekuasaan dan kemudahan mendapatkan akses bagi kepentingan hidupnya sendiri, maka kepentingan rakyat akan terpinggirkan.

“Seorang politisi harus punya konsep yang akan diperjuangkan dalam memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup masyarakat. Tanpa ideologi, kita tak lebih politisi semu yang sekedar mengejar kekuasaan untuk mendapatkan akses bagi kepentingan sendiri, sementara kepentingan rakyat akan terpinggirkan,” ujarnya.

Ia menyatakan, sikapnya untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe ke depan, politik harus jadi instrumen pendorong, penyokong bahkan penggerak bagi terwujudnya kesejahteraan rakyat.

Selain itu, seorang politisi yang akan bertarung di Sangihe harus punya pemahaman yang kuat dan jernih terkait persoalan-persoalan pelik yang dihadapi daerah perbatasan yang hingga kini berkonotasi sebagai daerah tertinggal. Dan harus mampu merumuskan jalan keluarnya.

“Itu sejatinya yang diharapkan tingkat kerja-kerja politik di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Karena itulah di negara-negara demokrasi, kultur politik bangsanya dibangun di atas pemahaman pemerintahan yang tunduk pada semangat dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” jelasnya.

Menyentil kian derasnya dukungan masyarakat Sangihe untuk langkahnya ke Pilkada 2024, ia menyatakan terima kasih atas kepercayaan itu. “Pada prinsipnya, saya siap bila rakyat Sangihe mempercayakan saya ke panggung politik 2024 nanti,” ungkapnya.

Sekilas Hendrik Manossoh

Bila kita diperhadapkan dengan pertanyaan: “Siapa tokoh Nusa Utara yang paling dikenal masyarakat saat ini?” maka Dr Hendrik Manossoh SE Msi, Ak, sudah pasti berada di deretan atas bersama sejumlah nama yang relatif populis di negeri perbatasan itu.

Kalangan politisi dan tokoh-tokoh masyarakat Sangihe cenderung memandang Opo Hendrik Manossoh tak sekadar aset daerah yang berharga dan punya kapabilitas memimpin Sangihe, tapi juga dikenal sebagai sosok panutan yang berkarakter benar-benar Sangihe.

Pendapat lain mengemukakan, dalam usianya yang matang, sebagai intelektual pemikir dan tokoh Pemuda Nusa Utara, Hendrik Manossoh, tak saja populer di kalangan milenial, lebih jauh, ia sudah berada di hati sanubari masyarakat kepulauan itu sejak lama.

Menyimak kisah kehidupan Dr Hendrik Manossoh SE Msi, Ak tak lain adalah jalinan dari berbagai kebetulan dan keberuntungan, serta produk dari beragam keadaan yang luar biasa, atau bahkan amat menakjubkan.

Menyebut Opo Manossoh konon setara dengan menyebut Sangihe. Mengapa? Karena ia memang sosok tokoh yang memiliki karakter khas Sangihe atau Nusa Utara. Saking khas dan menariknya karakter ke-Sangir-an Hendrik Manossoh, maka ia akrab dipanggil Opo.

Jangankan di Sulawesi Utara, bahkan seluruh sahabat dan mitra kerjanya dari Sabang sampai Merauke tetap memanggilnya “Opo”. Sebutan Opo yang nuansanya tradisional menjadi Opo bernuansa nasional, dan keren.

Ia putra Sangihe, kelahiran Kampung Naha, 13 Mei 1973. Dibesarkan dalam keluarga Kristen Protestan. Sejak remaja sudah mengharumkan nama Sangihe karena terpilih menjadi Duta Budaya dan Pariwisata di ajang pemilihan Nyong Sulut dan Paskibraka Sulut, serta menjadi Peserta Pertukaran Pemuda antar Negara Indonesia-Australia, juga peserta Latihan Keprotokolan Tingkat Nasional bertugas di Istana Negara.

Sikapnya yang teguh memelihara budaya hidup dalam semangat orang Sangihe yang “Mateleng”, “Matelang”, “Mateling” –yang popular dalam sebutan Sangihe “Rinda” atau rendah hati, arif dan bijaksana— menjadikan ia tokoh yang berkarakter khas Nusa Utara.

Menikah dengan putri Minahasa Dr Joanne V Mangindaan SE Mbuss (Acc) dan dikaruniai 2 orang putra. Di jalur pendidikan, sebagai anak lepasan Sekolah Dasar Negeri Naha Tabukan Utara 1986, dan SMP Negeri Enemawira, Tabukan Utara 1989, ia terbilang cemerlang.

Masih dalam usia muda, ia berhasil menyelesaikan pendidikan Program Doktor S3 Ilmu Ekonomi Akuntansi di Universitas Airlangga Surabaya. Kecemerlangan di dunia pendidikan ini mengantar Opo Manossoh sebagai sosok intelektual terpandang di negeri ini. Pembicara dan narasumber di berbagai seminar skala nasional. Ia bekerja sebagai Dosen pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi Manado dan memegang Jabatan Fungsional: Lektor Kepala.

Selain di dunia kampus, ia juga juga aktif dalam riset berbagai bidang keilmuan, sehingga langkahnya menuju jenjang Guru Besar (professor) sangat terbuka meski usianya masih terbilang mudah.

Sebagai birokrat, ia Golongan IV/C. Pernah tercatat sebagai Pimpinan Tim Quality Assurance (Keterjaminan Mutu) Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi Manado, dan mendapat Sertifikat Pendidik (Serdos) dinyatakan sebagai Dosen Profesional pada program studi Akuntansi.

Pernah mengikuti Lemhanas Pemuda tahun 2007 utusan Sulut (angkatan pertama) dan sempat menjabat sebagai salah seorang staf khusus Gubernur Sulawesi Utara bidang Ekonomi. Tugas di lini pemerintahan Provinsi Sulut ini membuka peluang baginya untuk meraih jabatan eselon II.

Ia memiliki kematangan yang teruji dalam dunia birokrasi pemerintahan karena keterlibatannya yang mendalam dalam berbagai aktivitas birokrasi pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan. Tak sedikit organisasi yang pernah dipimpinnya baik pada level daerah dan nasional. Semua itu memperkokoh jati diri dan ketokohannya. Ini sebabnya, figur Dr. Hendrik Manossoh, SE., MSi., Ak, sempat mendapat tempat tersendiri di rana politik Sulawesi Utara. Ia dipandang sebagai figur potensial dan matang untuk masuk dalam area kepemimpinan daerah dan nasional suatu ketika nanti. (*)

Barta1.Com
Tags: Hendrik Manossohpolitiksangihe
ADVERTISEMENT
Redaksi Barta1

Redaksi Barta1

Next Post
Simak Khotbah Stefanus BAN Liow Saat Ibadah P/KB GMIM Yarden Singkil Kampung Islam

Simak Khotbah Stefanus BAN Liow Saat Ibadah P/KB GMIM Yarden Singkil Kampung Islam

Discussion about this post

Berita Terkini

  • Kali Oba Maluku Utara, di Balik sebuah Perjalanan Meraup Kemungkinan 27 Juni 2022
  • Biografi Adrey Laikun ST Sang Legislator Nasdem (4): Dari Pabrik Hingga Politik 27 Juni 2022
  • Jelang Ulang Tahun Polri, Polsek Gemeh Gelar Kegiatan 25 Juni 2022
  • Komunitas Anak Muda di Kepulauan Sangihe Bisa Ambil Peluang TV Digital 25 Juni 2022
  • Data Penerima STB di Sangihe, Disesuaikan dengan Data Keluarga Tidak Mampu Dinas Sosial 25 Juni 2022

Berita Populer

  • ilustrasi naskah pidato

    Contoh Teks Pidato Untuk Siswa SMP-SMA Bertema Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mencari Teks Pidato Untuk Tugas Siswa SD Bertema Melawan Corona? Ini Dia…

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membuat Karangan Bertema COVID-19, Contoh Tugas Siswa SMP dan SMA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Putra Mantan Bupati Sangihe Ditangkap Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mencari Naskah Drama Natal Pendek? Ini Dia…

    407 shares
    Share 407 Tweet 0

Temukan Kami di FB

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

No Result
View All Result
  • Contact
  • Home 1
    • Indeks Berita
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kebijakan Privasi
  • Laman Contoh
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Webtorial

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In