Berkali-kali menyabet penghargaan sutradara terbaik, serta menghasilkan sejumlah karya pertunjukan berkelas di kota kelahirannya, menjadikan Donald Gee Bentian dikenal sebagai salah seorang dramawan terbaik dari Kota Bitung.
Lahir di Bitung, 16 Desember 1982. Pendidikan terakhir Strata 1 (Hukum) Universitas Pembangunan Indonesia. Berteater sejak duduk di bangku SMA pada tahun 1997 dalam binaan Sanggar Tangkasi Bitung.
Pada tahun 1998 terlibat sebagai pemain pada pementasan lakon “Nyanyian Padang Hidup”, kemudian berperan sebagai Tamasonte dalam lakon “Pangkunang” karya Leonardo Axsel Galatang pada 1997. Tahun 2011 berperan dalam lakon “Tragedi Cangkul” karya Leonardo Axsel Galatang untuk International Bali Art Festival di Bali yang diikuti oleh seratusan negara.
Tahun 2012 bermain dalam “Sebatang Lilin Untuk Ninong” karya Leonardo Axsel Galatang pada pentas Hari Anti Korupsi yang di gagas oleh KPK di hall stasiun RRI Manado. Tahun 2013 berperan sebagai tokoh Aktivis dalam naskah “Kisah Cinta Putri Konglomerat” karya Leonardo Axsel Galatang pada pentas produksi Sanggar Tangkasi.
Tahun 2018 berperan sebagai Tuan Bar-bar dalam naskah “Doktorandus Lapungu” karya Leonardo Axsel Galatang pada pentas produksi Sanggar Tangkasi. Tahun 2020 berperan sebagai Bangkuna pada komedi situasi series karya Leonardo Axsel Galatang “Bangkuna dan Lingkobong” Reborn yang tayang pada youtube channel Tangkasi tv.
Tahun 2021 berperan sebagai Opo Empung dalam pentas parodi “Kotak” karya Leonardo Axsel Galatang yang diadaptasi oleh Presi Wantah (mahasiswa semester akhir fakultas seni pertunjukan prodi teater IKJ) pada HUT Sanggar Tangkasi.
Karya penyutradaraannya antara lain: Tahun 2009 menjadi asisten sutradara pada Sanggar Mentari (SMA Negeri 2 Bitung) naskah “Membasuh Dengan Air Kencing” karya Leonardo Axsel Galatang yang disutradarai Jaladri Junius pada pekan Teater Tangkasi. Tahun 2011 menyutradarai naskah “Membasuh Dengan Air Kencing” karya Leonardo Axsel Galatang di Sanggar Biduk (SMP Negeri 9 Bitung) untuk kesertaan pada festival Teater Remaja Tangkasi.
Menyutradarai lakon “Nyanyian Dari Tikungan” karya Leonardo Axsel Galatang di Sanggar Cahaya (SMA Negeri 3 Bitung) pada Festival Teater Remaja Tangkasi. tahun 2012 menyutradarai naskah “Pangkunang” karya Leonardo Axsel Galatang di Sanggar Caritas SMA Katolik Don Bosco Bitung pada Festival Teater Remaja Tangkasi.
Tahun 2013 menyutradarai lakon “Kolotidi” karya Leonardo Axsel Galatang di Sanggar Caritas SMA Katolik Don Bosco Bitung untuk pentas produksi. Menyutradarai lakon “Kudet” karya Joned Suryatmoko di Sanggar Caritas pada pentas produksi. Tahun 2014 menyutradari lakon “Hamil” Karya Puthut Buchori di Sanggar Caritas untuk pentas seni.
Menyutradarai lakon “Doa Profesor Tanah” karya Leonardo Axsel Galatang di Sanggar Caritas pada Festival Putih Abu-abu yang digagas Balai Bahasa Provinsi Sulut. Tahun 2016 menyutradarai lakon “Kapuraca” karya Leonardo Axsel Galatang di Sanggar Caritas pada Festival Teater Remaja Tangkasi.
Tahun 2017 menyutradarai lakon “Selendang Sutera Jingga” karya Leonardo Axsel Galatang di Sanggar Caritas pada Festival Teater Remaja Tangkasi. Menyutradarai lakon “Pengadilan Aturan” karya Leonardo Axsel Galatang di Sanggar Mentari SMA Negeri 2 Bitung pada Festival Teater Remaja Tangkasi.
Tahun 2018 menyutradarai lakon “Dialog Lima Perisai” karya Leonardo Axsel Galatang di Sanggar Mentari pada Festival Teater Remaja Tangkasi. Menyutradarai pentas kolosal lakon “Bitung Dari Mata Lensa Keberagaman” karya Vick Chenorre pada iven tahunan pemerintah Kota Bitung yaitu “Festival Pesona Selat Lembeh tahun 2019”.
Menyutradarai lakon “Dialog Lima Perisai” karya Leonardo Axsel Galatang di Sanggar Mentari pada Festival Teater Remaja Tangkasi. Menyutradarai lakon “Doa Profesor Tanah” karya Leonardo Axsel Galatang pada Festival Teater Pelajar Balai Bahasa Sulut dan mengantar aktor Juanita Janis menjadi menyabet Aktris Terbaik tahun 2020.
Menyutradarai monolog “Black Jack” karya Benny Johanes yang diperankan Juanita Janis pada HUT Sanggar Tangkasi secara daring/online. Menyutradarai monolog “Nasib Sial Seorang Badut” karya Agus Noor yang diperankan Juanita Janis — kini sedang menempu pendidikan di Institut Seni Jogjakarta Fakultas Seni Pertunjukan Prodi Teater– pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).
Menyutradarai sekaligus menulis naskah film “Cinta Yang Merdeka dan Tuhan Dalam Sebuah Tanya” pada Festival Film Pendek Tangkasi dan meraih juara 1 sekaligus sutradara terbaik dalam kategori SMA-SMK tahun 2021. Menyutradarai lakon “Parodi Kotak” karya Leonardo Axsel Galatang diadaptasi oleh Presi Wantah pada HUT Sanggar Tangkasi secara live streaming.
Menyutradarai sekaligus menulis naskah film “Panea, Bos Babi dan Setan Sembunyi Vaksin” pada Festival Film Pendek Tangkasi dan meraih juara 2 tingkat SMA/SMK. Menyutradarai dan menulis lakon “Nyanyian Dari Selat” yang dipentaskan pada Festival Pesona Selat Lembeh.
Menyutradarai dan menulis lakon “Surga Yang Jenaka” dipentaskan pada acara Natal Keluarga Besar Pendeta se-Sinode GMIM yang dilaksanakan di Raewaya Resort Kasawari Bitung. Tahun 2022 menyutradarai lakon “Pengadilan Aturan” karya Leonardo Axsel Galatang pada pentas teater produksi ke – 105 Sanggar Tangkasi. (*)
Discussion about this post