Manado, Barta1.com – Anggota DPRD Sulut, James Tuuk meminta pihak Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado untuk membantu pertanian di Sulut. Hal itu disampaikan di depan Rektor Unsrat Manado, Ellen Joan Kumaat saat diundang dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Ruang Serba Guna Lantai III DPRD Sulut, Rabu (09/3/2022).
“Saya berharap Unsrat bisa memegang kendali terhadap kondisi pertanian. Kondisi yang terjadi di Modoinding seperti produksi kentang, Modoinding hanya mampu memproduksi kentang sebanyak 24 ton dalam sejarah dan itu terdata dalam masyarakat,” ujarnya.
“Dan hari ini, Modoinding hanya mampu memproduksi kentang sebanyak 17 ton per hektar. Kenapa 17 Ton, disebabkan berbagai masalah yakni oleh jamur dimana terjadi pembusukan akar, batang, daun hingga buah,” ujar Ketua LSM Cinta Petani dan Nelayan Sulut ini.
Menurutnya, LSM Cinta Petani dan Nelayan Sulut mengambil alih salah satu Desa di Mondoinding. “Maka LSM kami mendampingi 1 kelompok tani disalah satu Desa di Modoinding tepatnya sebelum Desa Palelon, dan kami mampu memproduksi sebanyak 496 Karung. Target kami kedepannya petani mampu memproduksi 50 Ton per hektar. Tetapi, ada persoalan yang dihadapi yakni tidak memiliki kentang G0, yang dimana itu dikawinkan,” tuturnya.
“Kami berharap Unsrat bisa berperan lebih banyak melalui penelitiannya, karena disana petani lebih banyak membeli bibit kentang dari luar daerah. Jika UGM, banyak memberikan Peranan penting terhadap pertanian, berharap pula Unsrat bisa berperan dengan masuk kesana agar petani Kentang kita menghasilkan lebih banyak lagi produksinya,” cetusnya.
Rektor Unsrat Manado, Ellen Joan Kumaat terlihat memberikan senyumnya dan mengatakan siap sembari memberikan salam Namaste.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post