Manado, Barta1.com — Bumi Nyiur Melambai diberkahi Sang Pencipta dengan ragam keindahan alam. Mulai dari barisan gunung dan bukit, pantai hingga air terjun Takaan Telu di kota sejuk Tomohon.
Sulawesi Utara (Sulut) kaya akan Alamnya. Dari pegunungan, lembah, pantai, hingga air terjun semua tersedia.
Sulut dikenal dengan wisatanya di Bunaken dan daerah Likupang hingga ke Internasional. Namun, jangan salah, kata pendatang dari Kendari, Intan Rizkita (22).
“Sebelumnya saya hanya mengenal Pulau Bunaken dan Likupang. Namun, ketika saya telusuri lagi ada juga pariwisata tak kalah menarik yakni, Air terjun Takaan Telu yang berada di Kota Tomohon,” jelas Intan Rizkita (22), turis lokal asal Kendari, pada Barta1 Kamis (11/11/2021).
Air terjun yang berlokasi di kaki Gunung Empung ini memiliki keindahan 4 air jatuh dengan ketinggian sekira 70 Meter.
“Air Terjun Takan Telu keren sekali dan wajib masuk ke salah satu watchlist jika berkunjung ke Sulut.” aku Intan.
Apalagi menurut dia, jarak menuju lokasi objek wisata ini relatif dekat dari Kota Manado, ibukota Provinsi Sulawesi Utara.
“Kemarin, Minggu (7/11/2021) dari Kota Manado menuju ke lokasi hanya menempuh waktu 30 menit dengan menggunakan kendaraan roda 2, dan kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki dengan durasi waktu 20 menit untuk tiba ke lokasi pemandangan 4 air terjun Takaan Telu Tomohon,” tuturnya.
Ia juga menyentil kekurangan yang pada Wisata Air Terjun Takaan Telu Tomohon ini.
“Lokasi Ari terjunnya berada di pinggiran Jalan. Namun, tidak ada lahan parkir untuk wisatawan yang mau berkunjung. Kami kebingungan kemarin mau parkir dimana kendaraan kami,” cetusnya.
Bukan itu saja, akses jalan masuk ke Air Terjun itu medannya termasuk sulit.
“Bagi orang-orang yang tidak terbiasa dengan alam, di beberapa titik bisa kita temukan jalan setapak tapi tampaknya sudah mulai retak dan pecah. Otomatis, ini bisa membahayakan wisatawan yang berkunjung,” ungkapnya.
“Semoga ini bisa menjadi perhatian pengelolah untuk melakukan pemeliharaan akses ke tempat wisata. Mungkin, ini salah satu penyebab membuat kebanyakan pariwisata di Indonesia hanya menjadi tempat wisata lokal saja, karena dari segi infrastruktur pendukung masih kurang,” tegasnya.
Ke depannya dia berharap pemerintah daerah perlu memaksimalkan lokasi-lokasi pariwisata yang ada mengingat ini menjadi sumber pendapatan daerah. (**)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post