Manado,Barta1.com — Politeknik Negeri Manado (Polimdo) kembali membuktikan bahwa mahasiswanya memiliki jiwa inventor. Kali ini mencuat dari Jurusan Teknik Elektro, Program Studi teknik listrik.
4 mahasiswa akhir jurusan Teknik Elektro Polimdo yakni Henaldy Toleng, Andhika R.B Lasut, Riyanto S. Lapu dan Christian R. Rambitan mampu menyelesaikan skripsi dengan menciptakan mesin pemotong Eceng gondok.
Tahapan pembuatan mesin pemotong Eceng Gondok ini kurang lebih 1 bulan, ungkap Henaldy saat diwawancarai Barta1.com melalui WhatsApp, Selasa (28/09/2021).
“Kami terinsipirasi dengan banyaknya pertumbuhan eceng gondok di Sulut yang terdapat di beberapa daerah, contohnya di danau Tondano. Dan kami berempat berinisiatif membuat alat penghancur tumbuhan eceng gondok guna mengurangi populasi pertumbuhan eceng gondok ini,” jelasnya sembari menyebut judul skripsinya yang bertemakan alat penghancur enceng gondok dengan pembangkit listrik hybrid.
Tentu saja ada cukup banyak kesulitan yang ditemui dalam proses pembuatan mesin itu. salah satunya persoalan anggaran. Namun perlahan dana sejumlah Rp 5,5 juta bisa dikumpulkan oleh keempat penemu tersebut. Untuk proses pemotongan eceng gondok sudah dilakukan beberapa kali.
“Setiap 1 jam yang kami teliti mesin bisa menghasilkan potongan eceng gondok sebanyak 50 kilo, jika ditambah jam bisa lebih,” ujar Henaldy.
Ia pun berharap, mesin yang sudah dibuat selama 1 bulan ini bisa dikembangkan dan bermanfaat bagi pemerintah serta masyarakat dalam penanganan eceng gondok.
“Bukan itu saja, kiranya apa yang kami buat ini bisa membuka pandangan adik-adik mahasiswa untuk lebih peduli akan lingkungan sekitar sesuai dengan jurusan pendidikan yang ditempuh,” tuturnya.
Anak pertama dari dua bersaudara, ayah Koor Toleng dan Ibu Meity Rasu menuturkan, pembuatan mesin pemotong Eceng Gondok hingga penyusunan skripsi dibantu oleh dosen pembina yakni, I Gede Para Atmaja, ST MT dan Fanny J Doring, ST MT.
“Mewakili ketiga teman, saya ucapkan banyak terimakasih kepada dosen pembimbing kami, yang selalu mendukung dan membantu proses pembuatan mesin ini,” tambahnya.
Sedangkan Direktur Polimdo, Dra. Mareyke Alelo, MBA melalui Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Tony Alalinti mengungkapkan, wisuda pada hari Kamis, (30/09/2021) akan diberikan penghargaan bagi mahasiswa yang menghasilkan produknya dari hasil penelitian skripsinya.
“Ke depannya lulusan Polimdo harus ada produk yang akan mereka ciptakan, dan Polimdo akan mengurus hak ciptanya,” kata Tony. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post