• Contact
  • Home 1
    • Indeks Berita
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kebijakan Privasi
  • Laman Contoh
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Webtorial
Selasa, Juni 28, 2022
  • Login
Barta1.com
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Barta1.com
No Result
View All Result
Home Kultur Seni

Jejak Teater Modern di Manado 17: Pertunjukan dan Wajah Teater Bolmong

by Redaksi Barta1
2 Agustus 2021
in Seni
0
Jejak Teater Modern di Manado 17: Pertunjukan dan Wajah Teater Bolmong

Pertunjukan Teater MAN 1 Kotamobagu 2019 di Manado. (foto: istimewa)

0
SHARES
71
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Panggung teater Taman Mini Indonesia Indah ( TMII) Jakarta di tahun 2003 mempertunjukan ” Monondeaga”, sebuah lakon karya Hamri Manoppo. Pentas yang berlangsung pada 6 Agustus itu, selain dibanjiri penonton dalam negeri, ikut disaksikan 14 Duta Besar negara sahabat. Inilah salah satu pertujukan yang tercatat spektakuler dari Grup Teater Kotamobagu, Bolaang Mangondow (Bolmong).

Teater masih mendetak di Bolmong! Meski tak segemuruh di Manado, Minahasa, Bitung dan Sangihe, setidaknya itu simpulan saya saat menelusuri kehidupan seni panggung di negeri para Bogani ini. Dalam catatan terkini, festival teater tahunan Balai Bahasa Sulut di atas tahun 2017 masih diramaikan kehadiran grup-grup teater pelajar dari Bolmong.

Ada tiga teater pelajar yang terbilang eksis di sana yaitu SMA/ SMK Kristen Kotamobagu, MAN 1 Kotamobagu, SMA 3 Kotamobagu. Hingga tahun 2019 –sebelum berhentinya aktivitas festival teater pelajar di masa pendemi Covid-19— grup teater MAN 1 Kotamobagu sempat 2 kali menjuarai festival teater pelajar se provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang digelar di Manado.

Teater MAN 1 Kotamobagu pun sempat mewakili Sulut ke festival teater pelajar tingkat Nasional pada 2017 dengan lakon berjudul ” Klop”, yang disutradarai Mentari Makalunsenge, SPd. Lalu kembali tampil di Jakarta pada 2019 dengan lakon” Dukun-Dukunan”, disutradarai, Atika Mega Jingga, SPd.

Pada era 1990-an, kehadiran dramawan Richard Rhemrev di Kotamobagu, ikut mendenyutkan sejumlah pertunjukan teater panggung penerangan lewat Teater Deppen Bolmong. Selain pertunjukan komedi ala panggung penerangan, Rhemrev juga memanggungkan sejumlah lakon yang digali dari cerita rakyat Bolmong, antaranya “Mokodoludut”.

Dari awal 2000, Jamal Rahman Iroth juga ikut meramaikan panggung teater Kotamobagu dengan beragam pertunjukan puisi dan teater. Bekerjasama dengan LSM Suara Parampuang Sulut, tercatat Jamal sempat mementaskan lakon “Patung” karya Iverdixon Tinungki.

Di Bolaang Mangondow Timur (Boltim) Komunitas Seni dan Sastra (kosesa) yang sempat digawangi dramawan dan ahli filsafat Amato Assagaf, tercatat berkali-kali menggelar pertunjukan. Pada 2008 Kosesa mementaskan “Fajar di Timur” sebuah lakon yang ditulis dan disutradarai Amato dalam menyambut pemekaran Kabupaten Boltim. Lalu pada 2011, bersama Teater gereja St. Franciscus Xaverius, Amato mememantaskan lakon “Passion of Christ”.

Kembali ke pentunjukan “Monondeaga”. Hamri Manoppo, salah satu dari sedikit dramawan yang berasal dari negeri “lumbung pangan” itu yang sepanjang karier berkeseniannya berkali membawa Bolmong ke pentas teater nasional. Selain menulis dan menyutradarai Monondeaga –yang mengisahakan seorang gadis dalam tradisi pernikahan adat Bolmong– yang pementasannya melibatkan 84 aktor, pada 2004 bersama Teater Kotamobagu, ia mementaskan “Mokosambe”, diangkat dari cerita rakyat Bolmong pada Festival Nusa Dua Bali. Lakon Mokosambe melibatkan 62 aktor.

Saya mengenal Hamri, sudah sejak awal 1980 di Teater Alit Muara Manado. Di Alit Muara, Hamri adalah seorang pelatih selain Kamajaya Alkatuuk dan Wenny Liputo. Saya banyak berguru padanya soal elemen-elemen teater semisal seni kria, tata artistik, sastra serta akting tentunya.

Dalam berteater ia bergabung dengan Kamajaya Al Katuuk, Johny Rondonuwu dan Herman Lahamendu mendirikan teater SGM di kampus IKIP Manado, 1979. Pada 1978 hingga 1982 ia membina grup Teater Muda di Kampung Ternate Baru, Manado, dengan melahirkan beberapa aktor antaranya Thalib Hamzah.

Keterlibatannya di dunia teater mendorong Hamri menyelesaikan kuliah dengan skripsi tentang teater di Manado dengan sampel teater Minim Gereja Bethesda Manado tahun 1980. Selepas kuliah, ia mengabdi sebagai PNS di Bolmong sambil terus bergiat di dunia sastra dan teater.

Beberapa drama yang sempat ditulisnya antaranya “Lengkebong”, ( 1985), “Permintaan Terakhir”, (1986), “ Mokodoludut”, ( 1998), “ Bumi dan Manusia”, ( Pemenang Festival Teater Remaja Sulut, 1999), “Monondeaga”, (Pentas Taman Mini Indonesia, 2003), “ Mokosambe”, (Pentas Nusa Dua bali, 2004).

Penulis: Iverdixon Tinungki

Barta1.Com
Tags: Jamal Rahman IrothJejak Teater Modern di Manado 17Richard RhemrevTeater Bolmong
ADVERTISEMENT
Redaksi Barta1

Redaksi Barta1

Next Post
Basarnas Manado MoU dengan SAR Dog Indonesia

Basarnas Manado MoU dengan SAR Dog Indonesia

Discussion about this post

Berita Terkini

  • Polimdo – Kanwil Kemenkumham Sulut Teken MoU Bidang Kekayaan Intelektual 28 Juni 2022
  • Pengabdian Masyarakat, Teknik Sipil Polimdo Perbaiki Masjid An Nur Perum BTN Angkatan Laut 28 Juni 2022
  • Diskusi dengan AJI Manado, Komunitas Sanubari Sulut Sentil Pemberitaan Media yang Rugikan Mereka 28 Juni 2022
  • P/KB GMIM Kharisma Buha Bantu Warga Terdampak Bencana di Amurang 28 Juni 2022
  • Pangkey: Keterwakilan Gubenur Sulut Tak Bisa Jawab Posisi Lahan Hibah Kemenpar RI 28 Juni 2022

Berita Populer

  • ilustrasi naskah pidato

    Contoh Teks Pidato Untuk Siswa SMP-SMA Bertema Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mencari Teks Pidato Untuk Tugas Siswa SD Bertema Melawan Corona? Ini Dia…

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membuat Karangan Bertema COVID-19, Contoh Tugas Siswa SMP dan SMA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Putra Mantan Bupati Sangihe Ditangkap Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mencari Naskah Drama Natal Pendek? Ini Dia…

    407 shares
    Share 407 Tweet 0

Temukan Kami di FB

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

No Result
View All Result
  • Contact
  • Home 1
    • Indeks Berita
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kebijakan Privasi
  • Laman Contoh
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Webtorial

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In