Sangihe, Barta1.com — Hingga 29 Juli 2021, angka orang terpapar virus Corona di Kabupaten Kepulauan Sangihe mencapai 713 kasus. Puluhan kasus beberapa hari berturut-turut bertambah signifikan.
Meski menurut dr. Joppy Thungari, selaku juru bicara Satuan Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara belum ada pendeteksi varian virus namun mereka sejauh mereka mencurigai adanya varian delta dan mengidentifikasi beberapa hal.
“Varian delta lebih mudah menular walau daya tahan tubuh baik, menyerang usia produktif dan menimbulkan gejala sehingga banyak yang ke rumah sakit. Dibuktikan dgn banyaknya kasus saat ini,” kata Thungari.
Tak hanya demikian, dirinya juga menjelaskan penyebab bertambahnya kasus terpapar karena masalah disiplin protokol kesehatan dan dukungan tracing dan testing di tiap-tiap wilayah.
“Disiplin Prokes kita juga masih rendah, jadi dimintakan masyarakat dan siapapun untuk lebih lagi mematuhi protokol kesehatan, intinya 5M,” jelas Thungari.
Beberapa minggu terakhir di bulan Juli memang menjadi pukulan telak bagi pemerintah, masyarakat terlebih Tenaga Kesehatan (nakes). Pasien Covid-19 meningkat, tenaga kesehatan ada yang gugur, dan RSD Liun Kendage Tahuna mengharuskan penambahan tempat tidur perawatan pasien.
“Sejauh ini masih terkendali, Nakes bekerja sekuat tenaga, beberapa ruangan khusus full, oleh karena itu dibutuhkan penambahan tempat tidur, dan itu sudah sementara dilakukan,” kata Pasandaran.
Pasandaran juga mengucapkan duka mendalam terhadap salah satu tenaga kesehatan mereka Ners Vin Saselah yang berpulang akibat pandemi Covid-19 pada 24 Juli 2021.
“Terima kasih atas pengabdianmu bagi bangsa dan negara dan khususnya bagi Rumah Sakit Liunkendage Tahuna. Sampai ketemu di Yerusalem Baru. Tuhan Yesus menyambutmu,” tulis Direktur RSUD Liun Kendage Tahuna, Handry Pasandaran beberapa jam sudah Ners Vin Saselah berpulang. (*)
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post