Manado, Barta1.com — Politeknik Negeri Manado (Polimdo) menjalin kerjasama dengan Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara, guna meningkatkan pendidikan dan pelatihan vokasi.
Kerjasama itu berbentuk edukasi dan penyuluhan perpajakan Super Tax Deduction, dilanjutkan dengan inklusi kesadaran pajak pada diskusi panel penyusunan kurikulum perpajakan Program Studi Fast Track D2 dan SD. Kegiatan berlangsung di Auditorium Prof Rudy Tenda, Rabu (02/06/2021).
Direktur (Polimdo) Mareyke Alelo MBA, Minggu (6/06/2021) mengatakan, bentuk kerja sama ini tujuannya sebagai Fokus dari Polimdo guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM), khususnya melalui jalur pendidikan vokasi.
“Jadi, kami ingin mencetak entrepreneur baru yang bukan karena paksaan,” tuturnya.
Perempuan asal Nusa Utara ini menjelaskan, dengan banyaknya industri yang bertransformasi akan mendorong efesiensi yang berdampak pada kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan pasar. Dalam posisi tersebut, Polimdo diharapkan mampu menyediakan kebutuhan dengan cepat. Kuncinya, bagaimana dunia industri berperan dalam pendidikan vokasi.
Dia pun mengajak dunia usaha dan dunia industri (Dudi) untuk bergotong-royong membangun pendidikan vokasi di Sulawesi Utara.
“Kami berharap Dudi berperan aktif dalam pengembangan SDM melalui salah satu upaya pemerintah, terkait insentif pajak yang terlibat dalam pendidikan vokasi,” tutupnya. (*)
Mareyke menambahkan, seiring perkembangan yang makin otomatis ke depannya, pendidikan vokasi merupakan jalur tepat yang harus ditempuh.
“Polimdo menyadari persoalan utama adalah akses magang. Kita akan terus mengetuk pintu agar Super Tax Deduction dipahami benar hingga membuka pintu magang bagi pendidikan vokasi. Sosialisasi harus dilakukan secara terus-menerus,” jelasnya. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post