Manado, Barta1.com — Anggota legislatif Sulut Melky Jakhin Pangemanan (MJP) meminta sekolah-sekolah untuk bisa melakukan pembelajaran tatap muka. Syaratnya, semua guru sudah divaksin dan mematuhi disiplin Protokol kesehatan (Prokes).
“Upaya kami saat ini adalah mendorong setiap sekolah untuk bisa belajar secara tatap muka, tetapi harus disiplin Prokes dan tenaga pendidiknya sudah divaksin semuanya. Jika ada, orang tua yang belum mengijinkan anaknya untuk sekolah tatap muka, pihak sekolah tidak bisa mengintervensi apa yang menjadi pilihan orang tua,” ujar MJP, di Lantai 2 DPRD Sulut, Selasa (03/05/2021).
Ini juga bicara terkait anggaran yang tidak sedikit, dimana penyediaan fasilitas untuk disiplin Prokes, dan juga membuka ruang bagi anak-anak yang mengikuti pembelajaran secara Virtual.
DPRD Sulut terus mendorong untuk penerapan belajar tatap muka ini tidak serta merta diuji coba, tetapi sudah betul-betul dikaji secara komprehensif, serta melibatkan berbagai pihak yang berkompeten. Pertimbangan membuka pembelajaran secara tatap muka sudah diambil secara benar.
“Saya kira saat ini tinggal bagaimana pengawasan kita di lapangan dan nantinya tatap muka bisa berjalan secara efektif serta tidak ada kerugian bagi peserta didik kita. Kita tetap menjaga kualitas dan mutu pendidikan di Sulut,” ucap anggota Komisi IV DPRD Sulut ini.
Sedangkan Ketua Gugus tugas Provinsi Sulut, dr Steaven P Dandel saat dihubungi Barta1.com memberikan data, jumlah yang terpapar covid-19 hingga hari ini berjumlah 2 orang. Kemudian, jika ditanya dengan menurunnya angka kasus positif di Sulut, apakah bisa dibuka pembelajaran secara tatap muka.
“Saya hanya bisa menyampaikan secara tatap muka penuh belum bisa, tapi bisa dilakukan secara bertahap,” pungkasnya. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo, Ferdinand L. Putong (Editor)
Discussion about this post