Tahuna, Barta1.com – Penjaga rakit rumpon di perairan Sangihe, Sulawesi Utara, Indra Saibulan (20), warga Desa Mohongsawang, Kecamatan Kendar, Tahuna, yang terombang-ambing tiga hari di laut berhasil dievakuasi.
Kejadian itu berawal dari unggahan media sosial facebook korban yang viral di masyarakat sejak Sabtu, 17 April 2021. Dan Senin, 19 April 2021, Basarnas Manado menerima laporan aduan masyarakat bahwa telah terjadi yang membahayakan jiwa manusia di perairan Tahuna, penjaga rakit yang sudah terombang ambing di lautan yang mengakibatkan tali rakit terputus 1 tali dan menyisakan 1 tali.
“Laporan masyarakat membuat tim SAR bergerak ke lokasi rakit untuk penjemputan korban. Mengingat saat ini masih terjadi badai tropis surigae yang mengakibatkan kecepatan angin dan tinggi gelombang yang tinggi jadi di perlukan kapal yang besar untuk penjemputan,” ujarnya Koordinator Pos Tahuna, Steven Lumowa, Selasa (20/4/2021).
Setelah berkoordinasi dengan agen kapal niaga PT Aksar Saputra Lines Cabang Tahuna, diperkirakn lokasi rakit dari tahuna sejauh 31 Nm, tim SAR gabungan seperti Basarnas, KUPP Syahbandar, BPBD, agen kapal dan keluarga korban. “Rencananya penjemputan pada Senin pagi tetapi terhalang dengan cuaca ekstrem berupa angin kencang dan tingginya gelombang laut. Penjemputan korban ditunda sampai kondisi aman, pada pukul 21.30 WITA,” ujarnya.
Saat itu kondisi sudah aman dan tim SAR gabungan bergerak ke lokasi korban menggunakan kapal Aksar Saputra Lines. “Dalam perjalanan pun masih terjang angin kencang dan gelombang tinggi tetapi tidak separah pada pagi hari. Dan pukul 02.25 WITA, tim berhasil evakuasi korban yang di atas rakit dan dibawa ke Pelabuhan Tahuna. Sebelum diserahkan ke pihak keluarga korban, diperiksa kesehatan terlebih dahulu,” paparnya.
Kepala Kantor SAR Manado, Sinaga, mengapresiasi tim SAR gabungan yang terlibat sehingga korban bisa diselamatkan dalam keadaan selamat. “Mengingat badai menghantam pada saat perjalanan, tapi salut kerja tim SAR gabungan. Kami himbau kepada nelayan agar memperhatikan perkirakan cuaca dari BMKG sehingga tidak membahayakan diri sendiri pada saat melaut. Saat ini telah terjadi badai teropis surigae yang melanda wilayah Indonesia Timur agar waspada dan berhati hati pada saat melaut,” katanya.
Peliput : Agustinus Hari
Discussion about this post