Sangihe, Barta1.com – Kapasitas pelayanan publik di Rumah Sakit Pratama Liun Paduli, Tabukan Utara terus ditingkatkan oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Dimana hari ini, Sabtu (6/3/2021) Bupati Jabes Ezar Gaghana baru saja meresmikan dua gedung baru berupa laboratorium dan poliklinik.
Adapun peresmian dilakukan secara simbolis dengan pembukaan papan nama poliklinik, penanda-tanganan prasasti yang dilakukan secara langsung bupati, dan pengguntingan pita yang dilakukan oleh Ketua Dharma Wanita Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Di kesempatan itu, bupati mengapresiasi pihak ketiga, PT. Mitra Usaha dan CV. Karya Kawan yang telah bekerja dengan baik, hingga pekerjaan yang telah dimulai dari 21 Juli 2020 ini bisa diselesaikan pada 13 Desember 2020 untuk poliklinik, dan 14 Oktober 2020 untuk laboratorium.
“Diucapkan terima kasih kepada pihak ketiga yang sudah menyelesaikan pekerjaan ini tepat waktu, bahkan kemarin sudah diperiksa oleh BPK dan hari ini bisa kita resmikan,” ucap Gaghana.
Sarana prasarana tersebut menurut bupati merupakan sebuah kebutuhan mendasar dalam menjawab tantangan pemenuhan infrastruktur sebuah Rumah Sakit, sehingga dengan adanya tambahan bangunan baru itu kebutuhan pelayanan bisa lebih maksimal dengan ruang yang lebih representatif.
Olehnya itu dia berharap, Rumah Sakit Pratama Liung Paduli dapat dimanfaatkan sebagai pusat layanan kesehatan diwilayah utara Sangihe. “Dan dengan sumber daya manusia yang ada, diharapkan mampu memanfaatkan setiap sarana prasarana dalam menunjang aktivitas pelayanan di kecamatan Tabukan Utara, Nusa Tabukan, Kendahe dan sekitarnya, bahkan wilayah lain jika memang merasa layanan disini maksimal,” ungkap Gaghana.
Sementara itu, Direktur Ruma Sakit Pratama Liun Paduli, dr. Polideng Dalawir menyebutkan, jika dua bangunan yang sedianya mulai siap dibangun pasca peletakan batu dasar pada bulan agustus 2020 lalu, berpagu anggaran Rp. 3.240.335.134 untuk Poliklinik dan Rp. 269.123.436 untuk Laboratorium.
“Adapun hasil pembangunan gedung poliklinik yang diresmikan, terdiri atas 8 ruangan klinik yang akan ditempatkan dengan 3 ruangan kantor. Sedangkan untuk gedung laboratorium sendiri ada tiga ruangan ; yakni ruang pemeriksaan, pengambilan sampel dan ruang peralatan,” urai Dalawir.
Dirinya juga menerangkan bahwa dalam rencana pengembangan Rumah Sakit Pratama Liung Paduli kedepan, pihaknya akan berfokus pada pembangunan ruang rawat inap, yakni 1 unit ruang yang akan menjadi tempat rawat inap isolasi, mengingat saat ini setiap rumah sakit harus memiliki ruang isolasi Covid-19.
“Untuk yang di dalam saat ini, kami hanya memiliki satu blok, jadi belum ada ruang untuk perawatan non Covid-19. Sekiranya tahun depan ada pembangunan isolasi tersendiri, untuk ruang dibelakang sudah bisa dikita manfaatkan untuk perawatan bagi pasien biasa, atau non Covid-19,” ujarnya.
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post