Manado, Barta1.com – Rapat konsultasi Rancangan Peraturan Daerah (ranperda) terkait Protokol Kesehatan, di Ruang Paripurna DPRD Sulut, Senin (22/02/2021) berlangsung alot. Pasalnya, Fraksi Partai Golkar (FPG) tiba-tiba meninggalkan rapat yang digelar secara tatap muka dan daring.
Iya, itu diawali Ketua FPGr, Raski Mokodompit yang meninggalkan rapat dan mengajak semua anggota FPG yang ikut rapat secara fisik maupun virtual untuk meninggalkan rapat. “Semua personil FPG baik fisik maupun virtual segera meninggalkan rapat,” ajak Raski.
Penyebabnya karena FPG hingga rapat digelar dianggap belum memasukan pandangannya terkait ranperda protokol kesehatan. Dalam ranperda ini PFG tidak diperlukan lagi. “Sekarang kita keluar dari rapat ini,” tegas Raski.
Dirinya menilai Golkar dianggap remeh. “Kami dianggap enteng. Tadi disampaikan hanya 3 fraksi yang memasukan pandangannya, berarti Golkar tidak dipakai lagi,” tambahnya.
Kisruh ini berawal saat anggota DPRD Komisi IV, Melky J Pangemanan mengatakan, bahwa yang hanya memasuki pandangannya baru 3 fraksi, sedangkan Golkar dan Demokrat belum memasukan pandangannya.
Pada rapat konsultasi Ranperda Protokol Kesehatan tersebut dihadiri pimpinan dan anggota DPRD Sulut, Setwan, Biro Hukum dan Dinas Kesehatan.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post