Manado, Barta1.com — Pandemi Covid-19 telah membuka penyadaran bahwa layanan kesehatan adalah hal mutlak yang harus diterima masyarakat. Masa pandemi juga mengajak pemerintah daerah untuk terus membuka akses agar kesehatan masyarakatnya bisa terlayani dengan sempurna.
Sekadar mengingatkan, sebelum pandemi hari ini terjadi, Pemerintah Kota Manado pernah menggawangi program Universal Coverage (UC). Ide program ini juga sama dengan pembuka di atas, mengupayakan agar akses pelayanan terbuka seluasnya untuk warga. Namun yang membuatnya istimewa, program ini menghadirkan layanan kesehatan tanpa ongkos alias gratis. UC inilah yang kemudian dinikmati warga Manado dari semua lintas latar belakang, tanpa terkecuali.
Pasangan calon nomor urut 4 Paula Runtuwene-Harley Mangindaan yang akan ikut kontestasi Pilwako Manado 9 Desember 2020, juga memberikan atensi pada layanan kesehatan. Gagasan tentang hal ini, kemudian, tertuang dalam visi dan misi keduanya. Paula Runtuwene yang berlatar-belakang akademisi, berpendapat persoalan kesehatan masyarakat harusnya diurusi dari hulu ke muara.
“Sejak lahir harus dipikirkan bagaimana agar warga Manado itu sudah sehat,” cetusnya dalam sejumlah kesempatan.
Program kesehatan yang digawangi Paslon ber-tagline PAHAM ini diawali dengan bantuan untuk ibu hamil dan sesudah melahirkan. Kesehatan untuk ibu dan anak lagi-lagi menjadi catatan penting untuk Paula. Hal tersebut tak menjauh dari pengalaman spiritualnya semasa menjadi Ketua Komisi Pelayan Anak Sinode GMIM Periode 2005 hingga 2014. Tak heran sapaan ‘enci’ (ibu guru) sering dilekatkan di depan namanya, karena Paula memang fasih mengedukasi anak-anak sekolah minggu.
Paula dan Harley ikut memprogramkan tunjangan tambahan penghasilan bagi dokter ahli, dokter umum, dokter gigi dan paramedis yang bekerja di lingkup Pemkot Manado. Peran medis sebagai ujung tombak layanan kesehatan memang sangat krusial dan nampak jelas ketika Covid-19 melanda Manado.
Kedua program itu ikut melengkapi gagasan mereka berikutnya, mengembalikan lagi pelayanan kesehatan gratis seperti yang pernah dilakukan Pemkot Manado. Lewat UC ala PAHAM, diharapkan peluang masyarakat Manado untuk menikmati hak atas kesehatan bisa semakin luas.
Program kesehatan tak terhenti sampai di situ. Masih ada lagi yang dikhususkan buat ASN berprofesi dokter akan difasilitasi untuk mendapatkan biaya ke jenjang spesialis.
“Ada program khusus bagi ASN kota Manado, bagi mereka yang berprofesi dokter yang ingin melanjutkan ke jenjang spesialisasi kami memberikan atau mengalokasikan dana mulai pendidikan awal sampai selesai,” ungkap Paula.
Ditegaskan JPAR sapaan akrabnya, program tersebut untuk mendorong terpenuhinya tenaga kesehatan secara khusus dokter spesialis di kota Manado yang adalah ASN Pemkot Manado.
Pasalnya menurut Paula, jalannya program tersebut tentunya akan memberikan dampak peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Dokter spesialis dalam berbagai bidang tentunya, yang nantinya dapat mendukung program pemerintah menuju kota sehat dimana kesehatan menjadi prioritas dalam visi misi pembangunan PAHAM,” tandas Paula. (**)
Editor: Ady Putong
Discussion about this post