Manado, Barta1.com – Sulut United FC berhasil mengalahkan PS Klabat XIII Jaya Sakti (Liga 3 Sulut) dengan cukup telak 8-1 dalam laga ujicoba di Stadion Klabat Manado, Sabtu (12/9/2020).
Kendati menang dengan banyak gol, penampilan Dirga Lasut Cs belum memuaskan Coach Ricky Nelson. “Saya lihat eksekusi instruksi yang disampaikan pelatih masih lambat diterapkan. Itu lebih disebabkan pengaruh fisik yang belum bagus. Tapi skema main sudah mulai dapat saat ujicoba pertama,” ujar Ricky Nelson kepada wartawan.
Kelemahan lain kata dia, para pemain pelapis agak kurang baik penampilan mereka sehingga di babak ke 3 dari 3 x 30 menit, para pemain dikombinasi. “Semoga laga ujicoba kedua lawan Persbit Bitung, kelemahan hari ini bisa diperbaiki, terutama fisik,” katanya.
Penting juga apa yang jadi maunya pelatih harus dilakukan. “Pilihan-pilihan itu sehingga kerangka tim sudah mulai terlihat menuju Liga 2 2020 di Medan nanti,” bebernya.
Lalu bagaimana PS Klabat Jaya Sakti yang mayoritas anggota TNI yang merupakan juara Liga 3 Rayon Sulut ketika bernama Persma 1960 Merdeka? Sejak awal mereka tampil ngotot dengan ciri khas bermain keras dan mengandalkan kecepatan.
“Bersyukur kami bisa bertemu Sulut United dalam partai ujicoba. Tentu ini pengalaman berharga yang kami petik meski kalah 1-8,” ujar Pelatih Mohamad Feranudin.
Ia mengakui finishing akhir kurang baik karena kelemahan ada pada sektor penyerang. “Kemudian ada 2 pemain inti tidak bisa tampil, dan 4 pemain baru yang kurang penyesuaian dalam tim. Kita juga kalah bola-bola atas, mengandalkan umpan-umpan pendek ternyata tidak efektif,” imbuh anggota TNI berpangkat Sersan Dua di Satuan Jasdam 13 Merdeka.
Secara umum dia menyebutkan Sulut United tampil baik karena memang klub profesional. “Namun penampilan hari ini perlu ditingkatkan. Mengingat lawan-lawan di Liga 2 nanti tim-tim hebat dengan level atas,” katanya.
Jalannya Pertandingan
Sulut United memulai pertandingan ujicoba tersebut dengan mendikte serangan lawan yang menit-menit awal menguasai pertandingan. Tak menunggu waktu lama, setelah menguasai bola, dengan cepat melakukan serangan balik melalui eks striker Bhayangkara FC, I Made Wirahadi dan Michael Rumere.
Seperti tinggal menunggu gol saja, akhirnya dua gol dicetak pemain Papua, Michael Rumere di menit 13 dan 16. Bahkan di akhir babak pertama, tepatnya di menit 29, Sulut United kembali menambah gol dari kaki bintang mereka, Dirga Lasut sehingga skor 3-0 hingga turun minum.
Paruh kedua, mayoritas pemain Sulut United diganti. Dengan lini tengah bertumpu pada Busari dan Daud Kotulus. Rupanya pergantian itu cukup berpengaruh. Terbukti gol balasan memperkecil skor berhasil dilakukan PS Klabat XIII Jaya Sakti. Adalah Kencana Bongga, yang mencetak gol melalui titik putih setelah seorang pemain Sulut United handsball.
Gol balasan itu rupanya menjadi melecut semangat anak-anak Sulut United. Satu lagi bintang lokalnya Dani Namangge langsung membalasnya dengan mencetak gol pada menit 57 sehingga skor 4-1. Disusul dua gol Ryan Kurnia di menit 79 dan 81 menjadi 6-1.
Tak puas dengan kemenangan itu, dua gol kembali dicetak bintang lokal Herrie Lontoh di menit 83 dan gelandang Rosi Noprihanis pada menit 89. Skor akhir 8-1 menutup laga yang disaksikan ratusan pendukung Sulut United.
Peliput : Agustinus Hari
Discussion about this post