• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Selasa, Agustus 16, 2022
  • Login
Barta1.com
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Talaud
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Talaud
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Barta1.com
No Result
View All Result
Home Kultur Budaya

Misteri Penampakan Tama, Antara Makhluk Halus dan Manusia Alam di Sangihe Talaud

by Agustinus Hari
10 September 2020
in Budaya, Kultur
0
Misteri Penampakan Tama, Antara Makhluk Halus dan Manusia Alam di Sangihe Talaud

Ilustrasi. (foto: kompas.com)

0
SHARES
535
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tak sedikit kejadian misterius yang menimpa orang-orang Sangihe Talaud sehubungan dengan kehadiran makhluk halus yang disebut ‘Tama’ atau “Tamak’. Di pulau Siau, penampakannya sering menjadi peristiwa yang sangat menakutkan.

“Makhluk halus ini masih ada. Kendati mulai jarang nampak, mereka masih hidup di Sangihe Talaud,” ungkap Drs. Micojan Bawuna.

Diwawancarai Barta1.com Kamis, (10/9/2020), budayawan asal Siau ini mengatakan, Tama sejatinya manusia yang telah menyatu dengan alam. “Ini sebabnya mereka disebut makhluk halus, karena mereka tidak lagi hidup seperti manusia biasa tapi sudah menyatu dengan alam sehingga kehadirannya selalu mengejutkan dan menakutkan,” ungkapnya.

Dikatakan Bawuna, bentuk fisik Tama saat muncul seperti bentuk fisik manusia biasa. Namun pemunculannya selalu membuat orang yang melihatnya menjadi gagu dan lemas. Dalam keadaan marah atau sedang menakuti manusia, bentuk lidahnya akan menjulur panjang dan bibirnya terbuka sangat lebar.

“Tama jenis makhluk halus yang nakal. Tapi ia tidak membunuh manusia secara serampangan. Ia hanya mencelakakan seseorang yang berbuat kesalahan, seperti merusak hutan, atau kesalahan lain yang menyebabkan rusaknya keseimbangan alam yang membuat ia marah.”

Keberadaan Tama di pulau Siau masih terlacak hingga tahun 1980-an, kata Bawuna. “Banyak kisah dan peristiwa yang dialami beberapa orang saat bertemu dengan makhluk yang sudah dianggap gaib ini yang menjadi bukti keberadaan mereka,” ujarnya.

Tata Aba, lelaki berumur 70 tahun, warga Paniki, Siau Barat, adalah salah satu penduduk setempat yang berkali-kali menjumpai manusia alam tersebut di era itu. Dari kesaksiannya, antara lain dapat diketahui adanya kehidupan misterius pada dimensi alam yang lain yaitu alam para Tama.

“Mereka hidup di pohon-pohon. Tapi manusia biasa melihat pohon itu seperti rumah atau istana. Hal ini yang dialami Tata Aba setelah ia dinyatakan hilang berbulan-bulan, ternyata ia saat ditemukan sedang duduk di atas cabang sebuah pohon besar,” kata budayawan yang pernah jadi anggota DPRD Sangihe ini.

Tama juga suka berkelakar. Ia sering membalas suara para pekebun saat bicara atau bercerita. Saat bertemu manusia, Tama konon banyak melemparkan pertanyaan yang membuat manusia jadi bingung dan linglung. Ini sebabnya, orang yang pernah bertemu dia, selalu hilang dalam beberapa hari.

Pandangan tentang keberadaan Tama hingga kini masih terjebak antara makhluk halus dan sebuah suku misterius yang dipandang sebagai salah satu nenek moyang orang-orang Sangihe Talaud. Di pulau Siau, masyarakat setempat masih percaya keberadaannya.

Sejarawan Ivan RB Kaunang dalam bukunya: “Bulan Sabit di Nusa Utara” mengungkapkan, Tama atau Tamak, adalah sub suku dari jenis manusia suku Apapuang. Suku Apapuang sendiri tulisnya, adalah manusia alam yang semata-mata tergantung pada alam. Tama jenis terendah derajatnya dibanding 3 sub suku Apapuhang lainnya. Tempat tinggalnya tak menentu.

Penulis : Iverdixon Tinungki

Barta1.Com
Tags: Misteri Penampakan Tamasangihe talaud
ADVERTISEMENT
Agustinus Hari

Agustinus Hari

Pemimpin Redaksi di Barta1.com

Next Post
Beratnya Persipura Melepas Arthur Cunha dan Sylvano Comvalius

Beratnya Persipura Melepas Arthur Cunha dan Sylvano Comvalius

Discussion about this post

Berita Terkini

  • IMA Upaya Mencari Cara Baru Bermedia 15 Agustus 2022
  • Mahasiswa Politeknik Negeri Manado Ini Berkeinginan Saat Wisuda Gunakan Kostum Ojek Online 15 Agustus 2022
  • Nuansa Kekeluargaan Tercipta di Perayaan HUT ke-28 AJI di Puncak De Corlano Manado 15 Agustus 2022
  • Politeknik Negeri Manado Gelar Wisuda Dua Gelombang 15 Agustus 2022
  • Banggakan Indonesia, Kombes Raymond Masengi Terima Medali Kehormatan dari PBB 15 Agustus 2022

Berita Populer

  • ilustrasi naskah pidato

    Contoh Teks Pidato Untuk Siswa SMP-SMA Bertema Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mencari Teks Pidato Untuk Tugas Siswa SD Bertema Melawan Corona? Ini Dia…

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membuat Karangan Bertema COVID-19, Contoh Tugas Siswa SMP dan SMA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Putra Mantan Bupati Sangihe Ditangkap Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mencari Naskah Drama Natal Pendek? Ini Dia…

    407 shares
    Share 407 Tweet 0

Temukan Kami di FB

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

No Result
View All Result
  • Contact
  • Home 1
    • Indeks Berita
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kebijakan Privasi
  • Laman Contoh
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Talaud
  • Webtorial

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In