• Contact
  • Home 1
    • Indeks Berita
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kebijakan Privasi
  • Laman Contoh
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Webtorial
Senin, Juni 27, 2022
  • Login
Barta1.com
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Barta1.com
No Result
View All Result
Home Fokus Opini

Surat Terbuka Anggota DPRD Manado Untuk Presiden RI Joko Widodo

by Agustinus Hari
24 Maret 2020
in Opini
0
Surat Terbuka Anggota DPRD Manado Untuk Presiden RI Joko Widodo

Maikel Towoliu. (foto: dok pribadi)

0
SHARES
30
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Manado, Barta1.com – Semua pihak menyikapi kondisi Indonesia terkait penyebaran virus Corona (Covid-19). Namun cara berbeda dilakukan Anggota DPRD Manado dari Partai Demokrat, Maikel Towoliu.

Mantan jurnalis ini mengirim surat terbuka kepada Presiden RI Joko Widodo. Begini suratnya:

Penyebaran virus Corona (Covid–19), makin menggila. Faktanya, dari data pemerintah melalui juru bicara (jubir) pemerintah sendiri yakni Achmad Yurianto, per tanggal (23/3/2020) kemarin, jumlah pasien positif corona bertambah menjadi 579 orang di mana korban yang meninggal meningkat menjadi 49 orang, dengan jumlah yang sembuh mencapai 30 orang. Itupun menurut saya, adalah hasil yang terdeteksi resmi oleh pemerintah saat ini. Sebab, dugaan saya, masih banyak penderita kasus ini yang berkeliaran di luar sana, entah apalah penderitanya sadar kalau dia terjangkit virus atau tidak.

Saya khawatir, negeri ini akan sama persis dengan Italia jika pemerintah masih belum sanggup mengambil langkah tegas. Tegasnya dalam pemahaman saya, adalah lockdown. Lihat saja, di China. Kendati sumber virus berasal kota Wuhan, China, namun angka kematian tertinggi pada kasus ini malah terjadi di Italia.

Data yang saya baca dan himpun via media terhitung per tanggal 22 Maret 2020 lalu, ada sekitat 47.000 warga di Italia terinfeksi/terjangkiti Covid–19. Yang mengerikan, jumlah kematian kini mencapai 4.032 kasus. Di mana, 627 kasus kematian terjadi dalam 24 jam.

Sementara itu, China sebagai negara “pembawa virus” itu sendiri, memang memiliki angka tertinggi jumlah orang terinfeksi, ada sekitar 81.250 kasus. Akan tetapi, angka kematiannya 3.253 kasus. Di Indonesia sendiri, seperti yang saya sampaikan di atas, per tanggal (23/3/2020) kemarin, sudah ada 579 terinfeksi.

Penularan virus ini sangat cepat dan susah dibendung. Bayangkan saja bapak Presiden, dari 579 kasus, sudah ada 49 orang yang meninggal. Bagai bumi dan langit jika saya banding dengan Jerman. Jerman dari data yang saya baca via media juga, angka resmi yang diterbitkan Lembaga Pengendalian Penyakit, Institut Robert Koch (RKI) pada Kamis (19/03/2020) pekan lalu, menunjukkan 10.999 kasus infeksi dan 20 angka kematian. Hanya 20 yang meninggal dari 10 ribuan yang terinfeksi.

Coba kita bayangkan lagi, jika negeri ini mencapai 10 ribuan kasus? Kira-kira berapa banyak yang akan menjadi korban.

Saya bukannya mau mendahului kehendak Tuhan, dalam artian namanya ajal di tangan Tuhan. Akan tetapi, sebagai manusia, kita diminta untuk terus berusaha, berikhtiar, sambil tetap meminta perlindungan Allah swt.

Menurut saya, langkah tegas itu adalah lockdown Jakarta dan sekitarnya. Atau, kalo ada pertimbangan lain, diperkecil saja. Lockdown per wilayah. Misalnya, jika di Jakarta penyebarannya signifikan, lihat saja wilayah atau area mana yang sangat laju penyebaran virus ini, itu saja yang dilockdown terlebih dahulu. Baik RT, RW, Kelurahan sampai Kecamatannya.

Maaf bapak Presiden, bukanya saya mau menggurui, akan tetapi, kesimpulan yang saya ambil itu cukup beralasan. Ini adalah Pandemi. Pandemi (dari bahasa Yunani πᾶν pan yang artinya semua dan δήμος demos yang artinya orang) adalah epidemi penyakit yang menyebar di wilayah yang luas, misalnya beberapa benua. Dan hal ini telah terjadi. Hampir di semua benua, semua negara mengalami hal yang sama.

Mari selamatkan bangsa ini, msyarakat dan pemerintah harus terus bergandeng tangan, saling memberikan masukan dan saran demi kepentingan bangsa dan negara, sebab kasus seperti ini, bukan lagi hanya tanggungjawab warga saja, tapi sudah menjadi tanggungjawab pemerintah.

Di saat krisis ini, perjuangan krusial terjadi di dalam kemanusiaan itu sendiri. Jika epidemi ini menghasilkan perpecahan yang lebih besar dan ketidakpercayaan di antara manusia, itu akan menjadi kemenangan virus terbesar. Ketika manusia berselisih–virus berlipat ganda. Sebaliknya, jika epidemi menghasilkan kerja sama global yang lebih dekat, itu akan menjadi kemenangan tidak hanya terhadap virus corona, tetapi juga terhadap semua patogen/parasit di masa depan.

Karenannya, mohon bapak presiden mempertimbangkan kembali, usulan lockdown yang datangnya dari berbagai elemen masyarakat di negeri ini. Saya rasa, cukup yang bisa saya sampaikan kepada bapak Presiden melalui surat terbuka ini, kurang dan lebihnya, mohon dimaafkan. (*)

Barta1.Com
Tags: joko widodomaikel towoliu
ADVERTISEMENT
Agustinus Hari

Agustinus Hari

Pemimpin Redaksi di Barta1.com

Next Post
Satlantas Sangihe Lakukan Penyemprotan Desinfektan

Satlantas Sangihe Lakukan Penyemprotan Desinfektan

Discussion about this post

Berita Terkini

  • Kali Oba Maluku Utara, di Balik sebuah Perjalanan Meraup Kemungkinan 27 Juni 2022
  • Biografi Adrey Laikun ST Sang Legislator Nasdem (4): Dari Pabrik Hingga Politik 27 Juni 2022
  • Jelang Ulang Tahun Polri, Polsek Gemeh Gelar Kegiatan 25 Juni 2022
  • Komunitas Anak Muda di Kepulauan Sangihe Bisa Ambil Peluang TV Digital 25 Juni 2022
  • Data Penerima STB di Sangihe, Disesuaikan dengan Data Keluarga Tidak Mampu Dinas Sosial 25 Juni 2022

Berita Populer

  • ilustrasi naskah pidato

    Contoh Teks Pidato Untuk Siswa SMP-SMA Bertema Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mencari Teks Pidato Untuk Tugas Siswa SD Bertema Melawan Corona? Ini Dia…

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membuat Karangan Bertema COVID-19, Contoh Tugas Siswa SMP dan SMA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Putra Mantan Bupati Sangihe Ditangkap Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mencari Naskah Drama Natal Pendek? Ini Dia…

    407 shares
    Share 407 Tweet 0

Temukan Kami di FB

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

No Result
View All Result
  • Contact
  • Home 1
    • Indeks Berita
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kebijakan Privasi
  • Laman Contoh
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Webtorial

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In