Manado, Barta1.com – Suporter Persatu Tuban sejenak tertekun. Gol bintang Persewar Waropen, Krismon Gustap pada menit 50 membuyarkan harapan anak asuh Purwanto guna meraih hasil positif di kandang mereka, Sabtu (22/6/2019) lalu. Bahkan, tim besutan Carolino Ivakdalam kembali mengetarkan gawang Persatu melalui kaki Daud Kararbo di menit 83.
Pelak saja, meski bermain di Stadion Bumi Wali, Persatu Tuban harus gigit jari dengan menelan kekalahan 0-2 dari tamunya asal Papua tersebut. Lalu bagaimana dengan melawan Bogor FC (BFC) Sulut United, Kamis (27/6/2019).
Meski tim berjuluk Laskar Ronggolawe masih trauma atas kekalahan tersebut, namun mereka siap meraih kemenangan. “Kami tak mau kecolongan lagi. Laga kandang kedua harus meraih poin penuh. Tidak ada kata lain selain menang,” ujar sang arsitek Purwanto seperti dikutip dari beritajatim.com, Sabtu (22/6/2019).
Awalnya, mantan striker Persija Jakarta itu mengaku kecewa berat dengan permainan anak asuhnya. Pasalnya, sebenarnya sudah banyak peluang yang bisa diciptakan oleh para pemain, meski tak bisa jadi gol. “Pertandingan awal memang berat bagi kami. Kami sangat kecewa dengan hasil ini,” terang Purwanto usai pertandingan itu.
Purwanto menjelaskan, jika yang menjadi faktor kekalahan dalam laga pertama saat main di kandang itu lantaran Persatu kebobolan terlebih dahulu. Sehingga hal itu membuat para pemain drop mentalnya dan juga faktor kelelahan dari pemain. “Beberapa peluang kita tidak bisa menjadi gol, itu yang membuat pemain semakin drop. Akhirnya kita justru malah kebobolan duluan,” tambah Purwanto.
Dengan kekalahan itu menjadi bahan evaluasi secara menyeluruh untuk pertandingan lawan BFC Sulut Unired. Termasuk perbaikan lini depan yang belum bisa menciptakan gol meski banyak peluang serta pemain belakang.
Bermain Militan
Jika melihat kekalahan telak Persatu Tuban dari Persewar Waropen, sangat memungkinkan anak asuh Herry Kiswanto bisa mencuri poin. “Ini kesempatan kami merebut poin penting lawan Persatu Tuban pada Kamis 27 Juni,” ujar Herkis, sapaan akrabnya, Selasa (25/6/2019).
Dirinya tetap instruksikan bermain secara militan dan fighting spirit tinggi dengan variasi bermain di lapangan tengah. Namun memperhatikan efisiensi antar lini. Saya mengharapkan setiap pemain fokus selama 90 menit, kurangi kelengahan, dan tidak panik saat mendapat tekanan dari lawan,” beber mantan libero tangguh timnas Indonesia tersebut.
“Saya yakin pemain bisa bermain secara spartan, disiplin secara tim dan individu, serta tidak ada lagi kata nervous. Kami akan memanfaatkan kelemahan tim lawan saat kalah lawan Persewar,” tambah Herkis.
Diketahui, tim Sulut United dijadwalkan menjalani official training pada Rabu (26/6/2019) besok pukul 16.00-17.00 WIB di Stadion Tuban Sport Center. Sebelumnya, Herrie Lontoh Cs melakukan latihan di Lapangan Perumahan PT Semen Gresik Tuban.
Penulis : Agustinus Hari
Discussion about this post