SITARO, BARTA1.COM – Pemuda Jemaat GMIST Ulu dan Pemuda Jemaat GMIST Eklesia Tampungan Ulu Siau Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro menggelar Bible Camp dan Pemuda Peduli di Jemaat Eklesia Tampungan, Sabtu (4/8/18) lalu.
Ketua Panitia, Gempita Tamaka, mengatakan pemuda bagi bangsa Indonesia khususnya organisasi pelayanan gereja memiliki peran serta posisi strategis di tengah-tengah masyarakat. “Sejarah mencatat salah satu elemen penting dari masyarakat adalah pemuda. Namun di tengah krisis multi dimensional yang terjadi belakangan ini masih banyak terjadi permasalahan yang menyangkut kepemudaan, akibatnya terjadilah dekadensi moral serta budaya individualisme dan hedonisme. Lalu perilaku apriori dan apatisme,” ujarnya.
Bible Camp dan Pemuda Peduli ini merupakan implementasi dari program tahunan Pemuda GMIST Ulu Siau tahun 2018 dan pengembangan peran serta pemuda yang diarahkan kepada pembangunan sumber daya manusia. “Kemudian dibina dan diasa kualitas pemuda sehingga membentuk karakter dalam pelayanan organisasi pemuda gereja,” kata Gempita.
Ketua BPMJ GMIST Ulu, Pdt SIT Lahope STh menyampaikan dalam sub tema kegiatan ini: Hidup Sekali dan Berarti yang diangkat dari surat Paulus kepada jemaat di Filipi. “Filipi 1:22a isinya, tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua BPMJ Eklesia Tampungan, Pnt Jws Managhuang memberikan apresiasi setinggi-tinggi kepada Pelka Pemuda GMIST Ulu dengan program kerja Bible Camp dan Pemuda Peduli. Tampil membawakan materi diantaranya, DD Ludong (mewakili Polsek Sitim) dengan materi ‘Narkoba dan Kenakalan Pemuda. Adanya juga Buyung Manggangue soal konservasi lingkungan, Pdt Grace T Lano MTh (materi Doktrin Gereja) dan Pdt R Mardesa STeol dengan materi: Who am I?
Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari yakni 2-5 Agustus 2018, dan meninggalkan kesan yang positif bagi peserta. Tak ketinggalan pihak Koramil 1301 Siau dipimpin Lettu Josman Mamantung yang sudah membantu kerja bakti pembuatan batu bata guna menopang pembangunan Gedung Gereja Eklesia Tampungan.
Peliput: Albert Piterhein Nalang
Discussion about this post