Manado, Barta1.com – Sebanyak 13 Tang Sin beraksi dalam prosesi Goan Siau/Cap Go Meh di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (24/02/2024) siang hingga malam hari.
Cap Go Meh digelar 14 hari setelah perayaan Hari Raya Imlek atau tepat di hari ke 15. Rutenya seperti tahun-tahun sebelumnya. Prosesi akan dimulai dari samping Klenteng Ban Hin Kiong di Jalan DI Pandjaitan melewati panggung utama. Kemudian mengarah ke Jalan Sisingamangaraja, lurus ke arah Jembatan Megawati, kemudian belok ke arah Jalan S Tubun sampai Jalan DR Soetomo.
Selanjutnya masuk ke Jalan Walanda Maramis lurus ke Jalan Siswomiharjo dan kembali ke jalan DI Panjaitan sebelum finis kembali ke Klenteng Ban Hin Kiong.
Sebagai pembuka adalah parade non ritual dalam bentuk karnaval budaya, terlihat ada Tarian Kabasaran, Musik Orkes, musik bambu, Masamper, plus drum band dan paskibraka. Diikuti parade utama yakni barisan ritual. Dimulai dengan gong pembuka, kemudian 36 bendera, kuda locia pasukan langit, 8 petugas sembahyang, ada naga dan barongsai serta musik bambu.
Selain itu ada kereta hias. Kemudian barisan tujuh setiap tempat ibadah Tridharma yang direstui bersama usungan Kio dan Tang Sin.
Paling ditunggu yakni atraksi 13 Tang Sin dari berbagai klenteng yang ada di Manado.
Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, menyampaikan kegiatan Cap Go Meh yang digelar umat Tridharma tak sekedar memberikan hiburan kepada masyarakat namun paling penting menjaga toleransi antar umat beragama di Sulut.
“Jadi kebanggaan bagi warga Manado. Di Indonesia tinggal dua kota Manado dan Singkawang. Ini adalah tradisi dan budaya yang harus kita rawat sebagai daerah yang paling harmoni di Indonesia. Sekali lagi salut buat panitia yang menggelar Cap Go Meh begitu meriah,” ujar Kandouw.
Penulis : Randy Dilo, Agustinus Hari
Discussion about this post