Bitung, Barta1.com – Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) antara motor Yamaha Vega DB 2389 CC dengan mobil Toyota Rush DB 1692 CH merenggut nyawa papa dan anak.
Kejadian Minggu (14/7/2019) pukul 10.00 WITA membuat Jhoni Kristofel (44) dan Anak perempuannya, Aurel K Kristofel (3) meninggal dunia dalam peristiwa di ruas Jalan Efraim Lengkong atau jalan Manembo-Nembo.
Pelak saja, cerita duka masih menyelimuti keluarga korban yang tinggal di Tanjung Merah, Kecamatan Matuari, Bitung.
Adik korban, Fance Kristofel (38) memperoleh informasi dari seorang saksi, kala itu pelaku Deivi Rumampuk (42) membawa Toyota Rush dengan kecepatan tinggi melaju ke arah Gereja Katolik St Maria Manembo-nembo.
Setelah melewati 100 meter dari gereja, mobil berwarna putih itu terlihat hilang kendali dan menabrak kedua korban yang datang dari arah berlawanan.
“Mobil terhenti setelah menabrak pohon perindang. Sedangkan kedua korban langsung tergeletak tak bernyawa,” ujar Fance.
Ia menambahkan kematian keduanya sangat tragis, satu korban terpental ke selokan sedangkan anaknya berada di bawah kolong mobil.
“Sampai saat ini, kami keluarga sangat terpukul. Bagi keluarga pelaku mari kita bertemu dan membicarakan permasalahan ini. Jangan hanya pihak perantara yang datang kepada kami,” katanya.
Siska Runtuwene (38), istri korban mengungkapkan sebelum kejadian tujuan Jhoni dan Aurel hendak ke pasar, tidak terlintas akan mengalami kejadian seperti ini. “Kami kenal pelaku merupakan anak dari mantan Lurah Manembo-Nembo Bitung. Juga teman suami saya, ujarnya saat ditemui Barta1.com, Senin (15/7/2019) sore di kediamannya.
Jhoni bekerja sebagai tukang ojek, Aurel baru akan masuk Taman Kanak-Kanak.
“Tidak ada perasaan apa-apa bakal terjadi kecelakaan. Anak saya, Aurel sangat rajin masuk gereja bersama oma dan opa. Tetapi minggu kemarin dia tidak masuk, karena ingin bersama ayahnya di rumah,” ungkap Siska yang merupakan karyawan PT Nutrindo Bitung.
Sebelum ke pasar, kata dia, mereka berdua sempat ke warung depan rumah. Pada saat itu Aurel sempat mengeluarkan kata-kata. “Kita mo pigi jaoh dengan papa (saya akan pergi jauh dengan papa),” tambah Siska.
Biasanya Aurel mengeluarkan perkataan seperti itu, karena akan ikut ayahnya ke Tomohon. Namun saat ditanya kepada ayahnya, dijawab tidak akan ke Tomohon, hanya mau ke pasar, ungkapnya sembari menceritakan obrolan bersama kedua korban.
Naas, setelah 15 menit keduanya pergi ke pasar, dan dirinya sedang bekerja, tiba-tiba mendapatkan informasi keduanya kecelakaan dan meninggal dunia.
Untuk kejadian ini, Siska mempercayakan kepada aparat kepolisian untuk memberikan hukuman.
Kejadian maut ini, dibenarkan Kasat Lantas Polres Bitung, AKP Andri Permana. Ia mengatakan pelaku sudah menyerahkan diri di Polsek Matuari setelah kejadian.
“Lalu dibawa ke Polresta Bitung, untuk dimintai keterangan. Dan sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait Lakalantas tersebut,” tutup Andri.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post