Sebagaimana kehidupan, cinta juga bergerak secara dialektis. Ini sebabnya konflik-konflik cinta seperti perselingkuhan sudah setua umur peradaban. Tak sedikit yang telah diangkat ke film layar lebar. Dan, tak ada faktor tunggal yang mendorong seseorang berselingkuh. Namun umumya terjadi karena ingin mencari kepuasan baru.
Redaksi Barta1.com merangkum dari berbagai sumber diantaranya, Estella dalam Great Expectations adalah karya penulis paling terkenal Inggris Charles Dickens pada tahun 1845. Karya spektakuler itu dipujakan kepada gadis belia, seorang aktris berusia 17 tahun bernama Ellen ‘Nelly’ Ternan.
Charles Dickens sudah menikah dan memiliki sembilan anak saat ia jatuh cinta pada Ellen Ternan. Perselingkuhannya itu mengakibatkan perkawinan hancur dan keluarganya berantakan. Namun dalam 13 tahun bersama kekasih gelapnya ini, Dickens banyak melahirkan karya-karya besar.
Di Rusia, Grigory Potemkin sempat menjadi Tsar Pendamping gegara perselingkuhannya. Sebelumnya, ia sejatinya bukan siapa-siapa. Ia hanya lelaki kelahiran Smolensk, Rusia, pada 1739 dari keluarga bangsawan miskin. Namun saat hati Catherine II (Yekaterina Agung), seorang Kaisar Wanita Rusia meleleh olehnya, Potemkin pun melejit ke puncak kekuasaan Tsar.
“Aku telah memberi perintah rahasia kepada tubuhku. Tentunya agar berhenti menunjukkan tanda cinta kepadamu Oh Monsieur Potemkin! Tapi, tiada pria di dunia ini yang mampu menandingimu,” demikian tulis Kaisar Wanita Rusia itu kepada kekasih gelapnya itu.
Apa yang kurang dari Catherine hingga ia harus mencair dipelukan Potemkin? Ia seorang permaisuri, istri dari Kaisar Pyotr III, bahkan seorang Kaisar Agung Rusia yang memiliki kekuasaan yang luas di belahan Eropa.
Ketampanan dan kecerdasan Potemkin-lah yang membuat cinta itu bersemi. Potemkin pun dijuluki lelaki penakluk hati wanita-wanita agung. Bagi Yekaterina, Potemkin terlalu sempurna untuk hanya sekedar menjadi simpanan saja. Sehingga ia pun mengangkat Potemkin menjadi pangeran dan mitranya dalam mengatur kekuasaan selama 34 tanun (1762-1796).
Helen of Troy, adalah perempuan yang kecantikannya disebut penyair Homer sebagai wajah yang melancarkan seribu kapal. Dalam kesusasteraan kuno Yunani, Helen perempuan ciptaan dewi Aphrodite yang dijanjikan kepada Paris yang telah mempersembahkannya hadiah sebiji apel emas.
Sayangnya, wanita dengan keindahan kelas dunia ini telah menikah dengan Raja Menelaus dari Sparta. Saat Helen diselingkuhi dan diambil oleh Paris, perang panjang antara Achaeans dan Trojan pun meletus memakan ribuan korban dari kedua pihak.
Jauh di belahan Eropa masa lampau, otoritas gereja Roma tak pernah menyangka kalau raja Inggris Henry VIII memisahkan Gereja Inggris dari Katolik dan menjadi agama yang berbeda gegara cintanya pada Anne Boleyn (1501 – 1536). Kisahnya, Henry VIII telah menikah dengan istri pertamanya ketika ia terpesona dengan Anne Boleyn. Saat Henry berencana menikahi Anne, Paus menolak permintaan raja menikahkan mereka. Karena terlanjur cinta, ia memutuskan hubungan Gereja Inggris dengan Katolik dan menjadi Protestan.
Anne Boleyn menjadi Permaisuri Raja Inggris Henry VIII dari tahun 1533 sampai 1536. Disebut sebagai salah satu wanita yang paling kontroversial karena dikagumi sekaligus dicaci-maki oleh masyarakat, juga sanga berpengaruh dalam sejarah Inggris. Namun ia juga permaisuri Inggris pertama yang dihukum mati di depan umum.
Editor : Iverdixon Tinungki
Discussion about this post