• Indeks Berita
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Jumat, Februari 26, 2021
No Result
View All Result
Barta1.com
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Edukasi
    • Nasional
    • Visual
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
  • Video
  • Indeks Berita
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Edukasi
    • Nasional
    • Visual
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
  • Video
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Barta1.com
No Result
View All Result
Home Kultur Sejarah

Kisah-kisah Perselingkuhan yang Menggetarkan

by Iverdixon Tinungki
29 Januari 2021
in Sejarah
0
Kisah-kisah Perselingkuhan yang Menggetarkan

Ilustrasi. (foto: istimewa)

0
SHARES
658
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sebagaimana kehidupan, cinta juga bergerak secara dialektis. Ini sebabnya konflik-konflik cinta seperti perselingkuhan sudah setua umur peradaban. Tak sedikit yang telah diangkat ke film layar lebar. Dan, tak ada faktor tunggal yang mendorong seseorang berselingkuh. Namun umumya terjadi karena ingin mencari kepuasan baru.

Redaksi Barta1.com merangkum dari berbagai sumber diantaranya, Estella dalam Great Expectations adalah karya penulis paling terkenal Inggris Charles Dickens pada tahun 1845. Karya spektakuler itu dipujakan kepada gadis belia, seorang aktris berusia 17 tahun bernama Ellen ‘Nelly’ Ternan.

Charles Dickens sudah menikah dan memiliki sembilan anak saat ia jatuh cinta pada Ellen Ternan. Perselingkuhannya itu mengakibatkan perkawinan hancur dan keluarganya berantakan. Namun dalam 13 tahun bersama kekasih gelapnya ini, Dickens banyak melahirkan karya-karya besar.

Di Rusia, Grigory Potemkin sempat menjadi Tsar Pendamping gegara perselingkuhannya. Sebelumnya, ia sejatinya bukan siapa-siapa. Ia hanya lelaki kelahiran Smolensk, Rusia, pada 1739 dari keluarga bangsawan miskin. Namun saat hati Catherine II (Yekaterina Agung), seorang Kaisar Wanita Rusia meleleh olehnya, Potemkin pun melejit ke puncak kekuasaan Tsar.

“Aku telah memberi perintah rahasia kepada tubuhku. Tentunya agar berhenti menunjukkan tanda cinta kepadamu Oh Monsieur Potemkin! Tapi, tiada pria di dunia ini yang mampu menandingimu,” demikian tulis Kaisar Wanita Rusia itu kepada kekasih gelapnya itu.

Apa yang kurang dari Catherine hingga ia harus mencair dipelukan Potemkin? Ia seorang permaisuri, istri dari Kaisar Pyotr III, bahkan seorang Kaisar Agung Rusia yang memiliki kekuasaan yang luas di belahan Eropa.

Ketampanan dan kecerdasan Potemkin-lah yang membuat cinta itu bersemi. Potemkin pun dijuluki lelaki penakluk hati wanita-wanita agung. Bagi Yekaterina, Potemkin terlalu sempurna untuk hanya sekedar menjadi simpanan saja. Sehingga ia pun mengangkat Potemkin menjadi pangeran dan mitranya dalam mengatur kekuasaan selama 34 tanun (1762-1796).

Helen of Troy, adalah perempuan yang kecantikannya disebut penyair Homer sebagai wajah yang melancarkan seribu kapal. Dalam kesusasteraan kuno Yunani, Helen perempuan ciptaan dewi Aphrodite yang dijanjikan kepada Paris yang telah mempersembahkannya hadiah sebiji apel emas.

Sayangnya, wanita dengan keindahan kelas dunia ini telah menikah dengan Raja Menelaus dari Sparta. Saat Helen diselingkuhi dan diambil oleh Paris, perang panjang antara Achaeans dan Trojan pun meletus memakan ribuan korban dari kedua pihak.

Jauh di belahan Eropa masa lampau, otoritas gereja Roma tak pernah menyangka kalau raja Inggris Henry VIII memisahkan Gereja Inggris dari Katolik dan menjadi agama yang berbeda gegara cintanya pada Anne Boleyn (1501 – 1536). Kisahnya, Henry VIII telah menikah dengan istri pertamanya ketika ia terpesona dengan Anne Boleyn. Saat Henry berencana menikahi Anne, Paus menolak permintaan raja menikahkan mereka. Karena terlanjur cinta, ia memutuskan hubungan Gereja Inggris dengan Katolik dan menjadi Protestan.

Anne Boleyn menjadi Permaisuri Raja Inggris Henry VIII dari tahun 1533 sampai 1536. Disebut sebagai salah satu wanita yang paling kontroversial karena dikagumi sekaligus dicaci-maki oleh masyarakat, juga sanga berpengaruh dalam sejarah Inggris. Namun ia juga permaisuri Inggris pertama yang dihukum mati di depan umum.

Editor : Iverdixon Tinungki

Tags: Charles Dickenskisah perselingkuhan
ADVERTISEMENT
Iverdixon Tinungki

Iverdixon Tinungki

Jurnalis dan sastrawan. Pendiri dan Editor senior di Barta1.com

Next Post
Cerita Kapolres yang Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin  Sinovac di Sitaro

Cerita Kapolres yang Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Sinovac di Sitaro

Discussion about this post

Rekomendasi

Pasangan Mor Dominus Bastiaan-Hanny Jost Pajouw diusung Demokrat dan PAN. (foto: istimewa)

Koalisi Pilwako Manado Mengerucut, Golkar Terancam Ketinggalan Kereta

7 bulan ago
Keluhan Pemilik Lahan Tol Manado-Bitung Kepada Marhany Pua

Keluhan Pemilik Lahan Tol Manado-Bitung Kepada Marhany Pua

2 tahun ago

Berita Populer

  • ilustrasi naskah pidato

    Contoh Teks Pidato Untuk Siswa SMP-SMA Bertema Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mencari Teks Pidato Untuk Tugas Siswa SD Bertema Melawan Corona? Ini Dia…

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Putra Mantan Bupati Sangihe Ditangkap Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabur dari Sangihe, Putra Mantan Bupati Ditangkap di Bitung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usai Temui Tetty Paruntu, Helmud: Saya 1000% ODSK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Temukan Kami di FB

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Edukasi
    • Nasional
    • Visual
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
  • Video
  • Indeks Berita

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.