Manado, Barta1.com – Pihak Kampus Universitas Sam Ratulangi Manado akhirnya memberikan solusi terkait tuntutan Forum Komunikasi Residen Fakultas Kedokteran (Faked) Unsrat Manado.
Itu setelah dalam pertemuan dengan pihak rektorat terkait pengurangan biaya Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) menemukan jalan keluar.
“Pihak rektorat sudah menyurat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meminta kebijakan,” ujar Rektor Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA melalui Wakil Rektor Bidang Akademik Grevo Gerung, Senin (10/08/2020).
Ia menyebutkan pada 5 Agustus 2020 telah dilakukan pertemuan dengan 18 universitas dan Dirjen juga telah menyampaikan perihal tersebut. “Mungkin surat yang dikirim para mahasiswa mendapat tanggapan positif,” ujarnya.
Alhasil, kementerian akan mengeluarkan berupa surat edaran atau keputusan untuk mengambil kebijakan antara lain terkait APD dan pengurangan BOP. “Namun karena belum ada, rektor mengambil kebijakan sambil menunggu edaran dengan memberikan cicilan 10% dari total yang akan mahasiswa bayarkan,” ujarnya.
Jika nanti surat edaran tersebut mengharuskan penghapusan biaya, pihak rektorat akan mengembalikan ke mahasiswa atau jika mengharuskan analisis, pihaknya akan menyerahkan ke Prodi untuk mengatur semuanya.
“Kami memang juga sangat memahami bahwa mereka terpapar dan terdampak pandemi Covid-19 ini,” ujar Gerung.
Peliput : Agustinus Hari
Discussion about this post