Tomohon, Barta1.com – Diakhir tugas sebagai Anggota DPRD Sulut, Wenny Lumentut menyempatkan diri menampung aspirasi masyarakat Kota Tomohon. Ia memilih Tondangow sebagai lokasi reses keduanya, Sabtu (12/9/2020).
Pada kesempatan itu, Wenny mengatakan terhitung mulai 23 September 2020 nanti dirinya tidak lagi menjabat Anggota DPRD Sulut karena telah memilik sebagai Calon Wakil Wali Kota Tomohon.
“Dan apa yang menjadi aspirasi masyarakat saat ini akan saya sampaikan ke Gubernur Sulut, Olly Dondokambey. Sekali pun saya tidak menjabat akan saya perjuangkan,” ucapnya.
Beragama keluhan pun disampaikan masyarakat kepada Wenny Lumentut. “Kami minta diadakan mata lampu di jalan-jalan daerah Tondangow,” kata Berce Rompis mewakili masyarakat.
Kemudian Marice Rompis. Ia meminta akses jalan ke kebun sehingga masyarakat lebih menyusuri jalan ke kebun. “Kemudian di sini tidak ada Sekolah Menengah Atas (SMA), hanya Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kami mohon keluhan kami bisa diperhatikan,” ujarnya.
Hal lain, ada kebun becek yang dikelolah 15 kepala keluarga sejak tahun 2015. “Sudah banyak kerugian kami rasakan akibat limbah dari Pertamina. Akses air ke perkebunan sudah longsor akibat limbah dari Pertamina Unit Tomohon. Hingga saat ini belum ada tanggungjawab. Akibat air yang kurang, padi yang ditanami sudah busuk. Mohon diperhatikan pak,” sambung Yeni Wawo.
Stenly Lengkoan, warga lain meminta, sarana bagi anak muda Tondangow untuk dibuat fasilitas sepak bola dan voli. Mendengarkan aspirasi masyarakat Tondagow, Wenny menanggapi.
“Terkait mata lampu sebenarnya ini tugas pemerintah Kota Tomohon untuk memperhatikan rakyatnya. Masa di sini dibangun unit pertamina namun masyarakatnya hidup tanpa penerangan. Apa yang menjadi keluhan ini akan saya sampaikan kepada Pak Gubernur, jika tidak nanti gunakan uang saya secara pribadi,” kata Wenny.
Apalagi terkait akses jalan perkebunan, ini menjadi tanggung jawab pemeritah Kota Tomohon. Berikutnya jika ada keluhan sampaikan kepada Anggota DPRD Tomohon. “Akan tetapi untuk akses jalan ke perkebunan, saya butuh denah yang akan dibuat jalan dan bukti tanda tangan keluarga-keluarga yang tanahnya mau dibuat jalan. Saya tunggu satu minggu, jika persyaratan sudah dilengkapi hari ke 8, alat berat saya turunkan. Dan semua biaya saya tanggung sampai masyarakat puas melihat hasilnya,” tuturnya.
Sedang pembangunan SMA, nanti disampaikan kepada Gubernur Sulut. “Perlu diketahui bagi masyarakat Tomohon, ada beasiswa bagi SD, SMP hingga SMA/SMK kuotanya 8.000 siswa yang disediakan Pak Gubernur, Olly Dondokambey,” tambahnya.
Terkait, apa yang dialami Ibu Yeni dan keluarga yang lain, akibat limbah Unit Pertamina mengakibatkan pengolahan padi tidak jalan lagi. “Dengan tegas saya meminta pihak Unit Pertamina untuk memperhatikan masalah ini dan kami akan memangil hearing pihak Pertamina,” imbuh Wenny.
Ini sudah tidak bisa dibiarkan, harus segera diselesaikan secepatnya. Untuk fasilitas olahraga, nanti dibuatkan proposal. “Jika memungkinkan pakai uang pribadi saya,” bebernya.
150 orang yang hadir dalam reses itu tetap taat mengunakan protokol kesehatan dan duduk berjaga jarak. Selain Tondangow, dua lokasi lain yang dikunjungi Wenny yaitu Lansot dan Pangolombian.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post