Manado, Barta1.com – Pandemi Covid-19 membuat guru-guru putar otak untuk mencari solusi mengajar dengan mematuhi protokol kesehatan.
Isabella Christy Gahansa (22) misalnya. Dia seorang guru taman kanak-kanak (TK) Tunas Harapan Tidore, Sangihe, Tahuna Timur, Sulawesi Utara, tetap giat memperhatikan anak-anak didiknya di tengah pandemi Covid-19 ini.
Anak pertama dari pasangan Jerry E Gahansa dan Engelien L Kamurahang membuka les belajar di rumahnya. Dengan kapasitas dua sampai tiga orang per hari. Itu dilakukan agar tetap mengajar dengan upaya mencegah penyebaran Covid-19. Ia mengikuti protokol kesehatan.
Tapi, sebagian anak-anak didik lainya ditemui langsung di rumah mereka masing-masing. “Aktivitas setiap hari memantau perkembangan anak-anak, saya harus turun ke rumah-rumah,” kata Isabella dihubungi via WhatsApp, Rabu (27/5/2020).
Ia mengakui, sudah 2 tahun mengajar di sekolah TK Tunas harapan Tidore sehingga libur panjang membuat dirinya rindu untuk bertatap muka dengan anak-anak.
“Keterpanggilan sebagai seorang guru harus mampu menghadapi setiap masalah yang berdatangan, akan tetapi jangan lengah dalam mengajarkan anak-anak,” kata wanita kelahiran 23 Juni 1997 ini.
Dengan kondisi seperti saat ini, jangan sampai lupa akan-anak didik kita. Jangan pula semangat belajar anak-anak menurun.
Sambung Ishabella, anak-anak bangsa butuh perhatian kita bersama di tengah pandemi covid-19 ini. Semoga situasi ini tak membuat teman-teman guru lainya patah semangat.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post