Manado, Barta1.com – Kota Manado mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski begitu, pengajuan itu dinilai tanpa kesiapan.
“Saya pernah bertanya kepada Wali Kota Manado. Jika mau PSBB kesiapanya mana? Buat apa penerapan PSBB tapi kalian masih kumpul-kumpul dan tata tertibnya tidak ada,” kata Gubernur Sulut, Olly Dondokambey ditemui di Kantor DPRD Sulut, Selasa (19/5/2020).
PSBB itu, kata Olly, ada konsekuensinya. Diantaranya konsekuensi hukum dan pemerintah. “Kalau masyarakat tidak keluar rumah siapa yang mau kasih makan,” tanya Olly.
Jangan hanya meminta PSBB tapi tidak ada kesiapan, apalagi jika aparat tidak mau ada pengamanan yang ketat. “Contohnya saja, pengamanan di Bandara Sam Ratulangi Manado. Para penumpang telah menunjukkan hasil rapid test dan surat kesehatan tetapi kami harus melakukan rapid test kembali. Dan hasilnya baru-baru ini, dari 37 penumpang ada satu yang reaktif,” ucapnya.
Dari 1 yang reaktif, 36 penumpang lainya jadi stres sendiri, maka mereka harus di karantina sesuai protap penanganan Covid-19. “Untuk itu, jika mengusulkan PSBB perlu ada kajian yang jelas,” pungkas Olly.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post