Bitung, Barta1.com – Di tengah-tengah situasi wabah virus Corona (Covid-19, ironisnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung mengurangi tenaga kontrak kesehatan.
Salah satunya, dr Yunifer Sutanto yang merupakan dokter umum di Puskesmas Aertembaga. Dirinya kaget ketika melihat namanya sudah tidak ada dalam surat keputusan (SK) Walikota Bitung dengan nomor: 188.45/HKM/SK/41/2020 terkait TKK. “Iya nama saya sudah tidak ada dalam SK Walikota Bitung terkait TKK,” katanya, Rabu (8/4/2020).
Dokter yang sudah bertugas 5 tahun ini menambahkan, selama diperbantukan sebagai tenaga kontrak kesehatan di Dinas Kesehatan Bitung, dirinya tidak pernah melakukan kesalahan.
“Saya menerima keputusan dari Wali Kota Bitung. Mungkin ada penilaian lain sehinga tidak dipanggil lagi,” ujar istri dari Habriyanto Achmad.
Ia pun berharap Pemkot Manado memperhatikan tenaga kontrak kesehatan saat menghadapi penyebaran Corona, seperti pengadaan alat pelindung diri (APD). “Kasihan teman-teman dianggap sebagai garda terdepan untuk menghadapi penyebaran Covid-19 tetapi APD tidak lengkap,” tegas dia.
Kadis Kesehatan Kota Bitung, dr Jeanestte Wantuna membenarkan tidak ada nama dr Yunifer Sutanto dalam SK sebagai tenaga kontrak kesehatan. “Ini bukan dilihat dari penilaian apapun dan tidak ada penilaian khusus,” katanya dikonfirmasi Kamis (9/4/2020).
Ia menambahkan dokter Yunifer baik orangnya. “Sayang namanya tidak ada dalam SK Wali Kota Bitung terkait TKK. Memang pemkot melakukan pengurangan tenaga kesehatan,” tuturnya.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post