Manado, Barta1.com – Pandemik Corona atau Covid-19 telah menekan ekonomi sejumlah negara. Virus yang awalnya berkembang di China ini mulai mewabah dibeberapa negara termasuk Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi dunia terkoreksi, bahkan pemerintah telah menyiapkan susunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBNP) 2020 karena virus Corona.
Direktur Pemasaran Bank SulutGo (BSG), Machmud Turuis, saat diwawancarai melalui WhatsApp, Selasa (31/03/2020) mengatakan terkait, kebijakan Bank SulutGo, untuk suku bunga dan relaksasi dalam mencegah terjadinya resesi ekonomi akibat Covid-19.
“Pada prinsipnya BSG mendukung kebijakan pemerintah termasuk stimulus perekonomian sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (PJOk) OJK no. 11/POJK.03/2020,” katanya.
Intinya dalam POJK tersebut bahwa bank termasuk BSG dapat memberikan keringanan pembayaran angsuran kredit melalui restrukturisasi terhadap debitur usaha termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terkena dampak Covid-19.
“Jadi debitur BSG yang terkena dampak Covid-19 dapat menghubungi BSG, kemudian akan dianalisa dan dicari solusi atau bentuk restrukturisasi terbaik yang sesuai profil debitur dimaksud,” katanya.
Bahkan dari bidang pemasaran BSG, sampai saat ini masih berjalan sesuai rencana bisnis. “Ya kami masih jalan sesuai rencana,” ungkap Turuis yang juga Ketua Syarikat Islam Sulawesi Utara ini.
Sementara itu, Johny Lumowa mewakil Forum Konsultan Keuangan Mitra Bank (FKKMB) Sulut, berharap kiranya ada solusi dan langkah untuk mengantisipasi terjadi krisis keuangan. “Bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan masyarakat pada umumnya, karena sekarang seluruh dunia sedang hadapi krisis di bidang kemanusiaan,” katanya.
“Yang sedang diupayakan jangan sampai krisis kesehatan mempengaruhi sangat dalam pada krisis ekonomi, sosial dan keuangan,” ujar dosen disalah satu kampus di Sulut ini.
Peliput : Albert P Nalang
Discussion about this post