Sangihe, Barta1.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe mencatat ada delapan wilayah yang terkena dampak bencana banjir dan tanah longsor awal tahun 2020. Diantanya di Kecamatan Manganitu, Kecamatan Tamako dan Kecamatan Kendahe.
Berdasarkan pantauan Barta1.com, ada tiga lokasi di Kecamatan Manganitu yang terkena bencana yaitu Kampung Sesiwung, Lebo, dan Belengang. Namun demikian menurut Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Rivo Pudihang yang paling parah dan mendapatkan penanganan serius ada di Kampung Lebo, Kecamatan Manganitu.
“Ada tiga desa yang tadi kami identifikasi terutama di Kampung Lebo yang paling parah. Kemudian Belengan dan ada di Upel, Kecamatan Tamako. Ada 130 keluarga yang mengungsi dari tiga desa ini sekarang sudah ada di posko masing-masing, dan berkumpul di gereja-gereja menjadi posko utama. Jadi ada 8 lokasi di Sangihe terkena bencana dan paling parah Lebo,” ujar Pudihang, Jumat (3/01/2020) di lokasi bencana Kampung Lebo, Kecamatan Manganitu.
Ia menuturkan saat ini mereka seudah menyiapkan upaya cepat memberikan sejumlah bantuan kepada warga. “Kita mengadakan bantuan makanan siap saji, kemudian bahan-bahan kebutuhan pakaian dan lain-lain. Kemudian dibuatkan dapur umum ada 6 tempat di gereja semuanya dan kami dibantu oleh dinas-dinas terkait seperti dinas sosial dan tenaga medis,” jelas Pudihang.
Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana yang terjun langsung di lokasi bencana, mengatakan pemerintah saat ini telah mengupayakan kebutuhan yang mendesak bagi warga.
“Kita utamakan konsumsi masyarakat yang ada di pengungsian, kemudian baju layak pakai yang menjadi kebutuhan apalagi ada bayi dan ada perempuan. Kami mengimbau seluruh masyarakat yang ada di lereng gunung, ada di pinggir sungai untuk mewaspadai cuaca saat ini,” ungkap Gaghana.
Data Sementara Bencana yang Dirangkum BPBD Sangihe dan Posko Kesehatan
-Kampung Sesiwung
Mengungsi: 15 KK
Rumah rusak total: 1 Unit (tertimbun)
Rumah terpapar banjir: 8 Unit
-Kampung Belengan
Rumah rusak: 7 Unit
-Kampung Lebo
Rumah rusak: 29 Unit
Pengungsi: 13 KK
Korban Jiwa: 3 orang, Roven Makanangin (19), Siren Ontak (45), dan Bartolomeus Mangape (83)
Dirujuk ke Puskesmas: 6 Orang
-Ulung Peliang (Upel) Tamako
Terisolasi: 174 KK
Rumah rusak: 9 Unit
Jembatan Rusak: 1 Unit
Data Posko Kesehatan
21 orang luka ringan
Peliput: Rendy Saselah
Discussion about this post