Sangihe, Barta1.com — Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Helmud Hontong menekankan peran ideologi negara Pancasila sangat dibutuhkan dalam memperkuat sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu disampaikannya dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus pembukaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 106, di Kepulauan Sangihe, Selasa (1/10/2019).
“Pancasila adalah sumber nilai jati diri bangsa, sekaligus fondasi negara kita sebagai falsafa negara. Pancasila menjadi acuan kita dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan Indonesia yang bahagia,” kata Helmud.
Lebih jauh dia menjelaskan di era globalisasi terjadinya lintas batas nilai-nilai antar bangsa, antar komunitas atau kelompok masyarakat yang lebih kecil, di antara nilai paham yang melintas batas itu adalah radikalisme yang selalu merasa yang paling benar sendiri dan mengabaikan hak-hak orang lain.
“Oleh karena itu kita harus bersyukur dan terus memperkuat Pancasila yang telah menunjukkan dan memungkinkan kita hidup berdampingan secara damai, harmonis dan penuh toleransi dengan siapa saja yang berbeda latar, agama, suku, ras, adat istiadat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekaligus kita harus mengikis benih dan tubuhnya nilai paham radikalisme dan sejenisnya,” ungkap dia.
Salah satu ciri membangun bangsa ungkapnya adalah mampu menunjukkan karakter dan hati dirinya tanpa harus kehilangan kesempatan dan kemampuan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain.
“Dengan demikian Pancasila menjadi sistem nilai yang hidup. Untuk itu kita harus terus-menerus menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila kepada semua generasi utamanya, para generasi penerus bangsa Indonesia yang kita cintai ini dalam konteks pendidikan,” sebutnya.
Bersamaan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, juga dibuka kegiatan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 106. Hontong mengucapkan selamat datang kepada Komandan Korem 131 Santiago, Brigjen TNI Robert Giri yang hadir di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Helmud juga mengapresiasi jalannya program TNI Manunggal Membangun Desa di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Menurutnya terasa benar menfaat kehadiran TNI bersama program TMMD yang terjun langsung menyentuh basis masyarakat kepulauan Sangihe.
Apalagi pada tahun 2019 ini salah satu kegiatan TMMD ialah pembuatan jalan sepanjang 2.200 meter yang dimulai lokasi Kelurahan Santiago Kecamatan Tahuna Barat menuju akses Bandara Naha Tabukan Utara. Selain itu, kegiatannya juga meliputi pembangunan gedung tiga pilar di Kecamatan Tahuna Barat lokasi Kelurahan Kolongan Mitung, pengecetan rumah ibadah gereja dan mesjid lokasi Kecamatan Tahuna.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe telah merasakan manfaatnya dari tahun-tahun sebelumnya. Karena itu berharap, kiranya melalui kegiatan program TMMD ini dan seterusnya, akan semakin membangun kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dan unsur TNI, untuk semakin giat dalam membangun bangsa dan negara yang dimulai pembangunan di daerah-daerah,” Ungkap Hontong pada pelaksanaan Upacara Hari Kesaktian Pancasila dan Pembukaan TMMD 2019, Selasa (1/10/2019) di Lapangan Gelora Santiago Tanuna.
Hadir pada pelaksanaan upacara tersebut, Komandan Korem (Danrem) 131 Santiago Brigjen TNI Robert Giri bersama seluruh jajaran, usur Forkopimda, Pimpinan OPD, anggota DPRD Sangihe. (*)
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post