Manado, Barta1.com – Pengangguran di Sulawesi Utara dari tahun ke tahun terus bertambah. Termasuk lulusan Unsrat Manado tercatat cukup besar, juga Fakultas Hukum.
“Sarjana hukum jangan hanya bercita-cita jadi Aparat Sipil Negara (ASN), hakim, atau jaksa. Namun harus berinovasi. Sebaiknya menciptakan lapangan kerja sendiri dan untuk orang lain,” ujar Dekan Fakultas Hukum Unsrat Manado, Dr Flora Kalalo SH MH pada acara pelepasan 128 lulusan sarjana hukum periode 1 tahun 2019/2020 di Auditorium Unsrat, Senin (12/8/2019).
Ia mengatakan sarjana hukum harus mampu mempertanggungjawabkan marwah hukum saat terjun di tengah-tengah masyarakat. “Karena seorang yang berintelektual memiliki akhlak mulia dan menjadi garda terdepan terkait persoalan hukum di negeri ini. Lalu mampu mempertahankan budaya Indonesia dan tidak tergerus zaman di era digital saat ini,” ujarnya sembari menyampaikan selamat kepada penyandang gelar sarjana hukum.
Flora menantang kepada para lulusan agar terus menambah ilmunya ke jenjang master hukum bahkan hingga doktor hukum. “Silakan capai studi kalian setinggi mungkin,” ungkapnya.
Steery Rantung SH MH, mewakili orang tua ikut menyampaikan, bahwa meraih sarjana ini bukan akhir dari perjuangan tetapi babak baru dan tanggungjawab baru ketika terjun ke masyarakat.
“Banyak tantangan dan rintangan perlu perjuangan ketika terjun di masyarakat. Saya berpesan tidak perlu takut, namun amalkan semua ilmu yang diperoleh di bangku kuliah,” kata alumni Fakultas Hukum Unsrat Angkatan 82 ini.
Termasuk kata dia, soal lapangan kerja. Seorang sarjana hukum cukup luas jangkauan kerja dan lapangan kerja. “Sebisanya kita bisa membuka lapangan kerja sendiri, seperti konsultan hukum atau pengacara. Semoga ini jadi motivasi untuk maju ke depan dan tak perlu takut. Kalian harus berbangga sebagai lulusan tapi jangan lupa diri dan sombong, terus belajar karena saingan cukup banyak,” ujar Rantung.
Salah satu lulusan, Erlangga Hamid Putra Zakaria SH menyampaikan terima kasih kepada dekan, pembantu dekan, dosen dan semua pihak yang telah membantu mereka bisa lulus sebagai sarjana hukum. “Terima kasih juga kepada orang tuan yang mendukung mereka. Doakan kami agar menjadi orang-orang hebat untuk orang tua, negara dan membantu masyarakat,” tuturnya.
Nilai IPK yang tinggi bukan awal kesuksesan dan jaminan. Namun di atas segala-galanya adalah kejujuran dan integritas. “Ini yang jadi modal ke depan. Orang sukses itu adalah orang yang tidak pernah menyerah untuk meraih kesuksesan,” pungkasnya.
Peliput : Agustinus Hari
Discussion about this post