Manado, Barta1.com – Penerimaan Mahasiswa Baru (MaBa) di lingkungan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado baru saja selesai. Dan telah dilakukan pengumuman hasil tes Jalur Mandiri T2.
Hanya saja, dari hasil seleksi yang telah dilakukan baik pada seleksi SNMPTN, SBNPTN, dan Jalur Mandiri T2 nampaknya terdapat beberapa keluhan dari beberapa calon mahasiswa baru.
Keluhan tersebut yakni terkait dengan tidak diakomodirnya beberapa Calon Mahasiswa (MaBa) yang telah lulus melalui jalur SNMPTN.
“Saya dan beberapa teman telah dinyatakan lulus melalui jalur SNMPTN, namun pada saat verifikasi dinyatakan bermasalah oleh pihak Unsrat (baca: rektorat),” kata salah satu calon mahasiswa baru yang meminta namanya dirahasiakan kepada wartawan, Kamis (18/7/2019).
Ia mengatakan yang dipermasalahkan adalah ketidakcocokan nilai, yakni antara nilai yang diposting oleh sekolah dengan nilai yg kami pegang dalam bentuk raport.
“Jika mau jujur, kami sesungguhnya tidak bisa disalahkan seperti ini. Karena proses yang memposting itu adalah operator dari sekolah. Dan kami di sini hanya menginginkan agar diakomodir seperti teman-teman lain yg lulus lewat jalur SNMPTN,” tutupnya.
Senada dengan itu, salah satu orang tua dari mahasiswa tersebut memohon agar Rektor Unsrat mempertimbangkan nilai-nilai Sitou Timou Tumou Tou yakni kehadiran Unsrat ini untuk menghidupkan orang lain.
Seperti diketahui bahwa ada 9 calon mahasiswa yang kemudian digantung statusnya pihak Unsrat antara diterima atau tidak. Padahal, mereka telah dinyatkan lulus melalui jalur SNMPTN. Dari ke-9 mahasiswa tersebut terdapat 5 calon mahasiswa baru dari Prodi Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi.
Peliput : Agustinus Hari
Discussion about this post