Sitaro, Barta1.com — Berbagai lomba dalam gelaran Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG) Gereja Masehi Injili Sangihe-Talaud atau GMIST tak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan pemuda dan pemudi. Festival juga bermaksud mendorong industri kepariwisataan di Nusa Utara, khususnya Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Pdt. Erlangga Mario Kansil Runtuwene Selaku Ketua Panitia FSPG Tahun 2019 yang diwawancarai oleh media barta1.com – mengatakan Festival Seni Pemuda GMIST 2019 merupakan momentum dalam mengaktualisasikan Visi dan Misi ‘Sehati Memberi Dampak’.
“Bersamaan dengan itu kegiatan ini juga merupakan sebuah terobosan bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) yang terus gencar ‘menjual’ destinasi Pariwisata Sitaro,” kata Erlangga.
FSPG tahun ini bergulir di Bumi Karangetang Resort Siau Barat yang akan berlangsung selama 4 hari, 10 hingga 14 Juli 2019 di Jemaat Emaus Paniki.
Er menambahkan, dengan 4 jenis kategori lomba diantaranya Vocal Group, Bintang Vocalia, Paduan Suara, dan Teater Rohani.
“Seluruh ketentuan untuk 4 tangkai lomba tersebut merunut pada proposal kegiatan di TM 1 sudah disetujui dari hasil technical meeting pada 21 Juni 2019 di Gedung Gereja Jemaat Emaus Paniki,” ungkap dia. (*)
Peliput: Albert P. Nalang
Discussion about this post