Talaud, Barta1.com – Warga Desa Kabaruan secara spontan berhamburan keluar rumah ketika mengetahui kabel jaringan tegangan menengah di tengah perkampungan putus dan memercikan api, Jumat (31/05/2019) lalu.
“Saat itu saya sedang asyik menonton. Tiba-tiba ada suara orang berteriak sambil berlari. Saya kira ada orang kecelakaan, ternyata kabel di kompleks rumah saya putus dan menyala,” ungkap Kristin Taarae, salah seorang warga.
Lanjutnya, peristiwa terjadi kurang lebih satu jam. Sementara itu, beberapa warga mencoba menghubungi petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) setempat namun tidak berhasil terhubung.
“Warga desa langsung keluar rumah karena panik dengan peristiwa itu. Apalagi ketika menghubungi petugas PLN tidak terhubung,” terang Taarae.
Sesaat kemudian, beberapa warga mengendarai sepeda motor dan menuju kantor PLN untuk memberitahukan bahwa ada kabel putus di desa Kabaruan. “Beberapa warga langsung menuju central PLN dengan mengendarai sepeda motor untuk memberitahukan kejadian kabel putus di Kabaruan,” katanya.
Koordinator Kantor Pelayanan Sub ULP Mangaran, Tiberius Kristian Makadolang mengatakan, peristiwa putusnya kabel di Desa Kabaruan terjadi di atas pukul 23.00 WITA. “Perkiraan kejadian sekitar jam 11 lewat, kabel yang putus pada penyulang fider damau,” ujarnya.
Ia menambahkan, perkiraan adanya kabel yang putus. “Perkiraan operator mesin adanya kabel yang putus. Nanti ada warga yang datang melapor bahwa ada kabel putus di Desa Kabaruan dan fider damau dilepas (off),” katanya.
Keesokan harinya, PLN langsung mengecek dan memperbaiki kerusakan tersebut. Beruntung dalam kejadian menegangkan pada malam hari ini tidak ada korban jiwa.
Peliput : Evan Taarae
Discussion about this post