Sangihe, Barta1.com – Kemarau melanda pulau-pulau perbatasan antara Indonesia dengan Filipina. Tepatnya di wilayah Kecamatan Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Mengingat pelaksanaan program unggulan Medaseng Pemerintah Kepulauan Sangihe akan dilaksanakan kedua kalinya di Kecamatan Marore, Sabtu 27-28 April 2019, maka Camat Marore, Imelda Lawendatu memilih pulau/kampung Matutuang sebagai tuan rumah, karena satu alasan kampung tersebut masih memiliki cadangan air, dibandingkan dengan pulau-pulau sekitarnya seperti Kawio, Kawaluso, Marore.
“Kami memilih Kampung Matutuang atau pulau Matutuang, karena ada sumber air walaupun sangat terbatas,” ujar Lawendatu, sembari mengatakan untuk persiapan kegiatan Medaseng sudah dirampungkan aparat kampung dan masyarakat sekecamatan Marore.
Terkait dengan kebutuhan air berkurang kata Lawendatu, diakibatkan musim kemarau beberapa pekan ini manyebabkan debit air di Kampung Matutuang berkurang.
“Sehingga untuk minum masyarakat Matutuang menggunakan air kemasan. Dan sumber air yang ada digunakan untuk mencuci dan mandi. Untuk melayani para tamu (rombongan Medaseng) kami sudah menghubungi Dirut PDAM untuk ada suplai air saat Medaseng nanti,” kata Lawendatu.
Dirinya juga berharap, dengan adanya Medaseng yang kedua kalinya untuk kecamatan Marore ini, pemerintah daerah dapat memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, khusunya masalah kebutuhan air.
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post