Manado, Barta1.com – Ketika banyak pejabat atau politisi yang ditangkap karena kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dimana parpol-parpol? “Saya mempertanyakan komitmen parpol-parpol dalam mengatasi korupsi. Ada kesalahan dalam proses rekruitmen kader di parpol yang terjadi selama ini. Puji Tuhan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak ada. Itu dibuktikan dengan tidak ada satupun caleg yang diusung baik DPR RI, DPR Provinsi dan DPR Kabupaten/Kota tidak ada satupun adalah koruptor,” ujar Ketua Umum PSI, Grace Natalie, ketika kampanye dialogis di Manado, Rabu (27/3/2019).
Dalam kampanye yang diberi tajuk: Safari Toleransi dan Solidaritas ini, Grace mengatakan PSI adalah partai anti korupsi. “Saat politisi ditangkap kasus korupsi, apa komitmen parpol tersebut? Bukan ada tindakan nyata, malah oknum politisi tersebut kembali dicalonkan sebagai caleg. Ini yang PSI akan rubah ke depan,” tutur politisi mantan jurnalis ini.
Tak hanya masalah korupsi, dia juga mengajak masyarakat menjadi pemilih yang kritis. “Problem toleransi di negara kita ini makin parah. Kasus toleransi tanpa ada protes keras dari parpol. Tak ada upaya serius dari parpol untuk melawan kasus-kasus toleransi. Bagaimana mungkin ada ormas yang seenaknya membubarkan orang sedang beribadah, lalu partai hanya diam? Ini hak-hak dasar yang diinjak-injak. Kita harus perjuangkan sehingga bangsa ini bebas dari masalah toleransi,” terang Grace yang disambut yel-yel hidup PSI.
Ia pun menyebutkan bahwa kita tidak boleh lupa perekat bangsa ini adalah toleransi dan solidaritas. “Sehingga apapun yang menggancam negara ini ini hanya bisa diatasi dengan solidaritas bersama,” katanya.
Ketua DPW PSI Sulut, Melki Pangemanan yang mengawali orasi kampanye menyampaikan semua kader dan massa PSI Sulut akan sama-sama berjuang memenangkan PSI dan membawa Capres 01 Joko Widodo untuk kembali memimpin Indonesia. “Kita harus kawal orang baik ini untuk memimpin Indonesia. Saya yakin PSI Sulut akan meraih suara signifikan untuk Pak Jokowi,” katanya.
Kampanye PSI di Manado dihadiri 1000 orang berlangsung sejak pukul 16.00 WITA berakhir pukul 18.30 WITA. Tak hanya dihadiri kader dan caleg PSI, namun juga simpatisan dan tokoh-tokoh agama serta masyarakat Sulut. “Saya menjunjung tinggi perjuangan anak-anak muda lewat PSI ini. Ada harapan bangsa ini semakin baik ke depan di pundak kader-kader PSI. Semoga perjuangan hingga 17 April mendatang benar-benar berpihak pada PSI,” ujar Jimmy Sofyan Yosadi, tokoh Khonghucu Sulut ini ketika memberikan testimoni.
Peliput : Agustinus Hari
Discussion about this post