Manado, Barta1.com – Harapan Yayasan Dipable Mandiri untuk punya Balai Bengkel Kerja bagi 168 penyandang cacat yang dinaungi yayasan tersebut bakal terwujud.
Rencana pembangunan Balai Kerja itu kian kongkrit, menyusul pertemuan dengan Tokoh Perempuan Sulut, Wulan T Zesty Sambul SPd dan keluarga besar Rizal Layuck-Sambul, yang merupakan salah satu keluarga penyantun yayasan ini sejak berdiri pada 2016.
Dalam pertemuan kekeluargaan yang berlangsung di Sekretariat Yayasan Dipable Mandiri, Perum Camar Buha, Mapanget pada Kamis, (7/3/2019), yang selain dihadiri pengurus dan anggota yayasan serta tokoh masyarakat setempat, Tokoh Perempuan Sulut yang akrab disapa Zesty ini menyepakati rencana pembangunan Balai Bengkel Kerja tersebut.
“Saya merenspons baik dan mendukung sepenuhnya rencana pembangunan Balai Bengkel Kerja dari Yayasan Dipable Mandiri ini. Saya dan keluarga siap menjadi salah satu penyantun dalam mewujudkan rencana tersebut,” kata Zesty.
Dikatakan Zesty, sejak Yayasan Dipable Mandiri berdiri, ia selalu menyiapkan waktu melakukan pendampingan serta memberikan bantuan untuk tetap jalannya berbagai rencana kerja yayasan.
“Semua yang saya lakukan itu bukan karena keluarga kami sangat berkelebihan apalagi kaya. Namun membantu dan membuka lapangan kerja bagi penyandang cacat merupakan tugas kemanusiaan semua orang tanpa harus memandang derajat dan status ekonomi,” kata perempuan yang juga Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Demokrasi Indomesia Perjuangan (PDIP) nomor urut 8 Dapil Manado untuk DPRD Sulut.
Kendati sedang maju sebagai Caleg, Zesty meminta agar pihak yayasan dan warga setempat, tidak mengaitkan bantuan dan perhatiannya kepada para penyandang cacat ini dengan kerja politiknya.
“Sudah sejak lama saya merasa sebagai satu keluarga anggota yayasan ini. Jadi bukan karena saya mencalonkan diri lantas datang meminta dukungan. Sebaiknya kita doakan bersama agar rencana baik ini bisa terwujud,” tegas Zesty.
Sementara Ketua Yayasan Dipable Mandiri, Martin Polii, menyatakan gembira dengan respons kongkrit yang sudah disampaikan salah satu keluarga penyantun yayasan tersebut.
“Pada prinsipnya kami sangat bersyukur atas dukungan ibu Zesty Sambul dan keluarga besar Rizal Layuck-Sambul dalam mebantu mewujudkan pembanguan Balai Bengkel Kerja yang kami rencanakan,” ungkap Polii.
Tokoh masyarakat Camar Buha, B Jarang (65), yang ikut hadir dalam pertemuan menyatakan sangat mengapresiasi bantuan yang telah disepakati bersama keluarga besar Layuck-Sambul.
“Saya sudah lama kenal Ibu Zesty dan Bapak Rizal Layuck. Mereka memang dikenal sebagai keluarga pelayan yang aktif dalam kegiatan pelayanan gereja. Mereka banyak memberikan bantuan kepada masyarakat dan organisasi gereja sejak dulu,” ungkap pensiunan KPLP itu. (Adv)
Penulis: Albert P Nalang
Discussion about this post