Manado, Barta1.com — Kerukunan Pemuda-Pemudi Maesa (KP2M) Sorong, terus menjaga hidup rukun kendati berada di perantauan. Organisasi warga diaspora Minahasa ini sering menggelar kegiatan sosial dan seni budaya bertepatan hari raya keagamaan di Kota Sorong, Papua Barat.
“Organisasi ini adalah wadah berkumpul orang Manado dan Minahasa di Kota Sorong untuk menjaga tali silaturahmi dengan semangat saling menghidupkan seperti yang difalsafahkan Sam Ratulangi,” kata Christian Langkun, warga Manado yang bekerja Sorong, juga bagian dari keluarga besar KP2M Senin (11/03/2019).
“Dalam wadah ini kami diaspora Manado dan Minahasa di perantauan bisa saling mendukung satu dengan yang lain, meningkatkan persaudaraan dan kekeluargaan,” tambah dia.
KP2M sering menggelar pertemuan rutin setiap pekan yang dimulai dengan ibadah bersama. lKetua Umum KP2M Danli Leyley mengatakan mereka juga kerap mengikuti berbagai kegiatan yang dihelat Pemerintah Kota Sorong.
“Kebanyakan anggotanya memang bekerja di sini, jadi kami terus berbaur dengan masyarakat dan menjadi bagian warga Kota Sorong,” ujar Danli.
Awalnya memakai nama Persatuan Pemuda-Pemudi Kawanua atau PPPK, wadah itu terbentuk di era dekade 70-an oleh beberapa pemuda yang merantau ke Sorong Papua. Selanjutnya ada tambahan kata Maesa, untuk mengingatkan anggotanya bahwa mereka adalah satu dan bagian dari Minahasa.
KP2M terus membangun citra yang baik pemuda Minahasa-Manado di Sorong. di mana mereka sering menampilkan budaya Minahasa dan tampil di mengisi acara di berbagai kegiatan pemerintah.
“Hingga saat ini KP2M sudah berumur 25 tahun dan memiliki keanggotaan tercatat 200 orang,” ungkap Danli. (*)
Penulis: Meikel Pontolondo
Discussion about this post