SANGIHE, BARTA1.COM – Persediaan obat untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe dinyatakan aman di tahun 2019. Meski sebelumnya sempat menjadi polemik, namun demikian untuk tahun ini Kepala Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Dinas Kesehatan Sangihe, Rillya Tasin mengungkapkan ketersediaan obat setidaknya bisa bertahan hingga pertengahan tahun 2019.
“Iya benar untuk stok obat tahun ini aman. Dan stok yang ada bisa sampai triwulan ke 2 untuk 17 puskemas yang tersebar di Sangihe,” kata Tasin, Senin (11/1/2019).
Ketersediaan obat ini menjadi perhatian mereka, sehingga pihaknya tetap mengusahakan setiap stok obat tetap terjaga dengan baik. “Makanya sekarang kami sedang menyusun kebutuhan obat supaya pada bulan Februari atau paling lambat awal bulan Maret bisa di e-purchasing jadi obat lebih cepat masuk ke Sangihe dan ketersediaan tetap terjaga dan sumber dana pengadaan obat ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) dan kapitasi. Jadi bisa saja stoknya tidak tersedia di Dinkes tapi ada di Puskesmas begitu juga sebaliknya,” jelas dia.
Tasin juga menambahkan bahwa pihaknya tidak saja fokus pada ketersediaan obat namun langkah penyalurannya ke tiap-tiap Puskesmas tetap diupayakan ketepatan waktunya.
“Tahun ini bagian Farmasi Dinkes Sangihe mendapat dana untuk pengadaan kendaraan roda empat untuk distribusi obat ke Puskemas yang ada di Sangihe juga berasal dari dana DAK,” pungkas dia.
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post