SANGIHE, BARTA1.COM – Tim ekspedisi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan jenis spesis langka ikan laut dalam di perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Melalui data sementara 11-12 Oktober 2018 ketika mengunjungi Sangihe ada sekitaran 800 individu, 22 family, 8 ordo ikan laut dalam. Namun demikian menurut Charles Simanjuntak salah satu ahli ikhtiologi, dia tidak bisa menampilkan semua karena terdapat banyak individu ikan laut dalam yang mereka temukan.
“Saya menampilkan yang khusus saja, khususnya kira-kira semacan spesis baru,” kata dia.
Simanjuntak merupakan doktor lulusan Kochi University Japan, Bidang Iktiologi, Ekologi dan Biologi Larva Ikan, Kehidupan Awal Ikan, Konservasi Ikan. Ia menyampaikan bahwa ada dua jenis ikan laut dalam yang dugaannya merupakan spesis baru yang ditemukan di wilayah Sitaro, Sangihe bagian Barat dan Selatan, yaitu sejenis stylephoridae, satu family cuma ada satu di dunia, dan yang satunya lagi jenis ordo stomiiformes.
Khusus stylephoridae, cuma ada satu di dunia, yaitu di Amerika Utara bagian Pasifik, namanya stylephorus Chordatus dan kini ditemukan di Sangihe. Namun demikian sejauh ini mereka masih harus memeriksa DNA-nya.
“Yang pasti ini new record, apakah new spesis kita akan tes dulu DNA-nya. Kalau dia sama dengan di Amerika, berarti cuma new record, tapi kalau beda, kita kase nama nanti, apakah stylephorus chordatus atau stylephorus new spesie sangiensis,” ungkap Simanjuntak.
Untuk ordo stomiiformes, menurut dia mempunyai kemiripan dengan jenis idiacanthidae. Akan tetapi ketika dilakukan penelitian, morfologi dan bentuk kepalanya berbeda.
“Yang membedakan, kalau idiacanthidae punya sirip di perut hingga punggung. Tetapi jenis yang baru ditemukan ini hanya punya sirip sebagian. Dan uniknya kepalanya mirik kepala anjing,” ungkap Simanjuntak.
Tim peneliti LIPI sampai di Pelabuhan Nusantara Tahuna pada Jumat 12 Oktober 2018 dan rencananya akan melanjutkan ekspedisi ke pulau perbatasan Miangas pada 14 Oktober 2018.
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post